Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, antusias mendatangi TPS (tempat pemungutan suara) terdekat untuk mencoblos atau menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2019.


Dari pantauan, warga yang ingin menggunakan hak pilihnya berdatangan ke TPS terdekat kemudian menyerahkan formulir undangan pencoblosan di TPS untuk menentukan nasib Indonesia lima tahun ke depan.

Warga rela antre berdiri dan sebagian duduk di kursi menunggu giliran dipanggil panitia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk memberikan hak suaranya.

Sebelum masyarakat dipersilahkan mencoblos pilihannya, panitia KPPS beserta saksi dan pengawas terlebih dahulu memeriksa dan memperlihatkan jika seluruh surat suara dan kotak suara masih tersegel.

"Saya mengira datang lebih awal ke TPS agar tidak antre untuk mencoblos, ternyata sudah banyak warga lainnya," kata Aminah warga Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam.

Sejumlah warga yang berhasil ditemui menyatakan, setiap pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilu di Kabupaten Penajam Paser Utara, tidak pernah "golput".

Menurut mereka, sebagai masyarakat yang baik harus menggunakan hak suara sesuai hati nurani, apalagi pada Pemilu 2019 untuk memilih presiden dan wakil presiden, serta wakil rakyat.

"Saya merasa rugi kalau tidak menggunakan hak suara, jadi kita harus gunakan hak politik sesuai hati nurani," ujar Sofan warga Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam.

Sementara Wandi, warga Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam, mengaku baru pertama kali mencoblos atau menggunakan hak suaranya pada pemilihan umum.

"Saya baru kali ini mencoblos, dan akan pilih presiden dan wakil presiden, serta calon legislatif yang memihak rakyat," ucapnya.

Pemungutan suara Pemilihan Legislatif dan Dewan Perwakilan Daerah, serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tersebut dimulai sekitar pukul 07.30 Wita  dan berakhir pukul 13.00 Wita kemudian dilakukan penghitungan suara.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019