Anggota DPRD Kaltim Selamat Ari Wibowo berpandangan sejumlah aset pemerintah daerah di Provinsi setempat perlu diawasi secara sistematis guna mengawal pendapatan retribusi daerah dan meminimalkan kebocoran.


Menurut Selamat Ari Wibowo kepada awak media di Samarinda, Jumat, penyebab kebocoran sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari aset pemerintah diduga terjadi karena sistem pola pengawasan yang cenderung lemah. 

"Selama ini bisa jadi karena pengawasan kurang begitu ketat sehingga tidak ada konsekuensi bagi oknum yang melanggar," katanya.

Dia berharap, pola pengawasan terhadap intensitas tagihan pembayaran juga pengawasan, dapat lebih ditingkatkan kembali mengingat jumlah pengembalian ke kas daerah sangat minim sekali. 

Logo-DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)

"Hal ini berbanding terbalik dengan pengeluaran pemerintah terhadap sejumlah aset daerah dengan anggaran hingga miliaran rupiah," bebernya.

Pria yang akrab disapa Selamat itu menyampaikan pemerintah daerah perlu menyiapkan instrumen yang tepat untuk melakukan pengelolaan aset daerah secara profesional, transparan, akuntabel, efesien dan efektif.

"Mulai dari tahap perencanaan, pendistribusian dan pemanfaatan serta pengawasannya," ucapnya.

Dia juga berharap Dispenda Kaltim dapat terus meningkatkan kinerja, anggota Komisi II DPRD Kaltim itu meyakini, Kaltim dapat menghasilkan sumber PAD lebih maksimal jika pengawasan lebih ditingkatkan. 

"Bila perlu, Dispenda rekrut sumber daya untuk memaksimalkan kinerja, jangan sampai pendapatan terus bocor, pengeluaran pun menjadi tidak terkontrol. Tentu ini akan kacau," jelasnya.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019