Kepolisian Resor atau Polres Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, siap mengamankan pemungutan suara di 515 TPS (tempat pemungutan suara) pada 17 April 2019, agar berlangsung aman dan damai.


"Pengamanan tahapan pemilihan umum atau pemilu lebih ditingkatkan, terutama di TPS," tegas Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi atau AKBP Sabil Umar ketika dihubungi, Sabtu.

Polres Penajam Paser Utara melakukan pemetaan tingkat keamanan menjelang pemungutan suara Pemilu 2019, sebagai persiapan penempatan pengamanan TPS.

"Kami melakukan pemetaan wilayah menyangkut kerawanan keamanan saat berlangsungnya pemungutan suara di TPS yang tersebar di 54 desa/kelurahan," ujar Sabil Umar.

"Ada daerah akan mendapatkan pengamanan satu personel polisi untuk satu TPS, ada juga kami tempatkan satu personel polisi untuk menjaga lebih dari satu TPS yang berdekatan," katanya.

Pemetaan wilayah tersebut menurut Sabil Umar, berdasarkan lokasi dan tingkat kerawanan terjadinya gesekan maupun kecurangan.

Adapun tahap-tahap skala prioritas yang sudah menjadi fokus keamanan, yakni tahap kampanye, masa tenang dan pemungutan suara hingga pelantikan.

"Polisi tetap melakukan pengamanan sesuai prosedur yang berlaku untuk membuat aman, damai dan kondusif hingga pelantikan calon terpilih," ucap Sabil Umar.

Polres Penajam Paser Utara menerjunkan lebih kurang 300 personel untuk pengamanan TPS pada pemungutan suara Pemilihan Legislatif serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019.

Perbedaan pilihan merupakan suatu hal yang wajar, namun lanjut Sabil Umar, perbedaan pandangan dan pilihan politik jangan sampai menjadikan konflik yang berkepanjangan.

"Perbedaan pemilih itu wajar, tapi kewajaran juga harus kami tindaklanjuti jangan sampai ada konflik agar demokrasi tidak cedera," jelasnya.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019