Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Ledakan di sebuah pabrik tahu di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat, menewaskan satu orang pekerja bernama Arif.
Ledakan itu terjadi di Kilometer Empat Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Loa Janan, Kecamatan Loa Janan sekitar pukul 07.45 WITA.
Getarannya dirasakan masyarakat yang tinggal hingga ratusan meter dari lokasi sehingga mengejutkan banyak warga di situ.
"Tubuh korban tewas ditemukan sekitar 10 meter dari pabrik dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Beberapa bagian tubuh korban ditemukan terpisah bahkan ada beberapa bagian yang sudah tidak utuh lagi," kata seorang saksi mata.
Sebelum terjadi ledakan, kata warga, Arif terlihat memanaskan ketel uap pabrik tahu tersebut.
"Biasanya ada empat pekerja yang berada di pabrik tahu, tapi saat kejadian hanya Arif yang terlihat berada di tempat itu," kata seorang warga.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait ledakan tersebut.
Hingga saat ini, lokasi ledakan masih dipadati warga dan polisi telah memasang garis polisi di lokasi untuk membatasi warga yang ingin menyaksikan tempat ledakan tersebut.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
Ledakan itu terjadi di Kilometer Empat Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Loa Janan, Kecamatan Loa Janan sekitar pukul 07.45 WITA.
Getarannya dirasakan masyarakat yang tinggal hingga ratusan meter dari lokasi sehingga mengejutkan banyak warga di situ.
"Tubuh korban tewas ditemukan sekitar 10 meter dari pabrik dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Beberapa bagian tubuh korban ditemukan terpisah bahkan ada beberapa bagian yang sudah tidak utuh lagi," kata seorang saksi mata.
Sebelum terjadi ledakan, kata warga, Arif terlihat memanaskan ketel uap pabrik tahu tersebut.
"Biasanya ada empat pekerja yang berada di pabrik tahu, tapi saat kejadian hanya Arif yang terlihat berada di tempat itu," kata seorang warga.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait ledakan tersebut.
Hingga saat ini, lokasi ledakan masih dipadati warga dan polisi telah memasang garis polisi di lokasi untuk membatasi warga yang ingin menyaksikan tempat ledakan tersebut.(*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011