Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, optimistis instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant/WTP) Lawe-Lawe mulai beroperasi April 2019.
"Saat ini mesin penunjang operasional WTP Lawe-Lawe mulai dipasang," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser utara Supardi ketika ditemui, Kamis.
Mesin penunjang operasional instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe di Kecamatan Penajam yang mulai dipasang tersebut, terdiri dari empat mesin intake dan empat mesin distribusi air.
Sementara untuk kolam penampungan atau intake menurut Supardi, dalam tahap pengerjaan penyambungan ke pipa jaringan.
"Kami targetkan pembangunan instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe dari 2009 itu dapat selesai akhir bulan ini (Maret 2019)," katanya.
Proyek pembangunan WTP di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam tersebut jelas Supardi, melanjutkan sisa pemasangan mesin untuk pengoperasian instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe.
Ia optimistis instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe dengan kapasitas 300 liter per detik dengan nilai proyek lebih kurang Rp44 miliar itu dapat beroperasi April 2019.
Proyek pembangunan WTP LAwe-Lawe tersebut sempat tertunda disebabkan anggaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang terus mengalami penurunan.
Supardi menjelaskan proyek instalasi pengolahan air bersih yang dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak itu sempat dievaluasi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Juli 2018.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan adendum kontrak atau pengurangan nilai kontrak proyek pembangunan WTP Lawe-Lawe tersebut hingga 48 persen, sebab kondisi anggaran pada kas daerah pemerintah kabupaten tidak mencukupi.
Sedangkan untuk pembangunan kolam dengan daya tampung 3.000.000 meter kubik dan WTP di Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku kata Supardi, sudah rampung dan sementara untuk melayani 800 sambungan rumah di wilayah sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Saat ini mesin penunjang operasional WTP Lawe-Lawe mulai dipasang," kata Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Penajam Paser utara Supardi ketika ditemui, Kamis.
Mesin penunjang operasional instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe di Kecamatan Penajam yang mulai dipasang tersebut, terdiri dari empat mesin intake dan empat mesin distribusi air.
Sementara untuk kolam penampungan atau intake menurut Supardi, dalam tahap pengerjaan penyambungan ke pipa jaringan.
"Kami targetkan pembangunan instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe dari 2009 itu dapat selesai akhir bulan ini (Maret 2019)," katanya.
Proyek pembangunan WTP di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam tersebut jelas Supardi, melanjutkan sisa pemasangan mesin untuk pengoperasian instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe.
Ia optimistis instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe dengan kapasitas 300 liter per detik dengan nilai proyek lebih kurang Rp44 miliar itu dapat beroperasi April 2019.
Proyek pembangunan WTP LAwe-Lawe tersebut sempat tertunda disebabkan anggaran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang terus mengalami penurunan.
Supardi menjelaskan proyek instalasi pengolahan air bersih yang dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak itu sempat dievaluasi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Juli 2018.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan adendum kontrak atau pengurangan nilai kontrak proyek pembangunan WTP Lawe-Lawe tersebut hingga 48 persen, sebab kondisi anggaran pada kas daerah pemerintah kabupaten tidak mencukupi.
Sedangkan untuk pembangunan kolam dengan daya tampung 3.000.000 meter kubik dan WTP di Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku kata Supardi, sudah rampung dan sementara untuk melayani 800 sambungan rumah di wilayah sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019