Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjamin tidak akan terjadi kekurangan beras di daerah itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Surito Widarie saat dihubungi, Jumat mengatakan, tidak akan terjadi kekurangan karena masih memiliki cadangan atau persediaan beras yang cukup.

"Kabupaten Penajam Paser Utara tidak akan mengalami kekurangan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Pada Maret 2019  para petani sudah mulai panen, namun lanjut Surito Widarie, jumlah produksi atau hasil panen para petani tersebut bisa diketahui akhir Maret atau April 2019.

Masa tanam padi Oktober 2018 sampai Maret 2019 katanya memasuki masa panen dan data produksi atau hasil panen akan dicatat Dinas Pertanian.

Menurutnya ketika sudah diketahui hasil panen para petani tersebut, baru bisa diperkirakan berapa ton beras, hasil konversi dari gabah ke beras.

Sedangkan persediaan beras di Kabupaten Penajam Paser Utara yang tersimpan di lumbung-lumbung masyarakat saat ini mencapai lebih kurang 17.000 ton.

Selain itu juga persediaan beras yang tersimpan di gudang Badan Urusan Logistik atau Bulog di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar 200 ton.

"Total persediaan beras di Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini masih ada sekitar 17.200 ton dan cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ucap Surito Widarie.  

Dikemukakannyabahwa persediaan beras yang tersimpan di gudang Bulog dan yang tersebar di lumbung masyarakat tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara hingga enam bulan.

"Dengan perhitungan hasil panen sepanjang 2019 ditambah persediaan beras yang ada saat ini, Kabupaten Penajam Paser Utara tidak akan kekurangan beras," ujar Surito Widarie.
 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019