Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Kontingen Kalimantan Timur menyapu bersih tiga medali emas cabang tenis lapangan, setelah petenis tunggal putra Denny Angga Kusuma berhasil menundukkan petenis Brunei Darussalam Mohd Aiman bin Abdullah di partai final.
Dilaporkan bahwa Denny Angga menundukkan Mohd Aiman dalam pertandingan ketat tiga set, 6-1, 1-6 dan 6-2 di Lapangan Tenis Segiri, Samarinda, Sabtu.
Bermain di lapangan yang biasa digunakan untuk latihan sehari-hari, Denny tampil meyakinkan dan mampu bermain lepas. Penempatan bolanya menyulitkan Aiman yang sebenarnya tampil cukup baik.
Dengan dukungan puluhan penonton dari dalam dan luar pagar lapangan tenis, pada game pertama Denny mampu menyelesaikan permainan dengan 6-1.
Aiman game kedua seolah mendapat angin segar dan mampu memaksa permainan dilanjutkan dengan rubber set, setalah menang juga dengan 6-1.
Pada game ketiga, Denny tidak memberi kesempatan Aiman untuk mengembangkan permainan dengan penempatan bola-bola tajam dan sulit dijangkau lawan.
Sebuah pukulan kerasnya ke arah kanan Aiman yang tidak mampu dikembalikan dengan sempurna mengakhiri game ketiga dengan skor 6-2 dan sekaligus membuatnya meraih medali emas.
Pada pertandingan final ganda putra sudah tidak menentukan karena terjadi All Kaltim Final, di mana dua pasangan asal Kaltim saling berhadapan memperebutkan medali emas dan perak, yakni Arief Rahman/Denny Angga melawan Gusti Jaya Kusuma/M Reski Asrian.
Sebelumnya, di nomor beregu putra, Kaltim telah memperoleh satu medali emas. perak untuk Serawak, dan perunggu untuk tim Kalimantan Selatan dan Brunei Darussalam.
Sukan Borneo IV akan ditutup pada Minggu (11/4). Selain tenis, pada Sabtu ini hanya menyisakan pertandingan cabang biliar dan final sepakbola yang bberlangsung di Stadion Sempaja, Samarinda.
Kaltim kini telah memperoleh 49 emas, 20 perak dan 25 perunggu, sekaligus telah memastikan diri sebagai juara umum pertandingan olahraga persahabatan Sukan Borneo yang diikuti tiga negara se-Pulau Kalimantan yakni Brunei Darussalam, Malaysia (Negara Bagian Sabah, Serawak, dan Labuan), serta Indonesia (Provinsi Kaltim, Kalbar, Kalteng, dan Kalsel). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
Dilaporkan bahwa Denny Angga menundukkan Mohd Aiman dalam pertandingan ketat tiga set, 6-1, 1-6 dan 6-2 di Lapangan Tenis Segiri, Samarinda, Sabtu.
Bermain di lapangan yang biasa digunakan untuk latihan sehari-hari, Denny tampil meyakinkan dan mampu bermain lepas. Penempatan bolanya menyulitkan Aiman yang sebenarnya tampil cukup baik.
Dengan dukungan puluhan penonton dari dalam dan luar pagar lapangan tenis, pada game pertama Denny mampu menyelesaikan permainan dengan 6-1.
Aiman game kedua seolah mendapat angin segar dan mampu memaksa permainan dilanjutkan dengan rubber set, setalah menang juga dengan 6-1.
Pada game ketiga, Denny tidak memberi kesempatan Aiman untuk mengembangkan permainan dengan penempatan bola-bola tajam dan sulit dijangkau lawan.
Sebuah pukulan kerasnya ke arah kanan Aiman yang tidak mampu dikembalikan dengan sempurna mengakhiri game ketiga dengan skor 6-2 dan sekaligus membuatnya meraih medali emas.
Pada pertandingan final ganda putra sudah tidak menentukan karena terjadi All Kaltim Final, di mana dua pasangan asal Kaltim saling berhadapan memperebutkan medali emas dan perak, yakni Arief Rahman/Denny Angga melawan Gusti Jaya Kusuma/M Reski Asrian.
Sebelumnya, di nomor beregu putra, Kaltim telah memperoleh satu medali emas. perak untuk Serawak, dan perunggu untuk tim Kalimantan Selatan dan Brunei Darussalam.
Sukan Borneo IV akan ditutup pada Minggu (11/4). Selain tenis, pada Sabtu ini hanya menyisakan pertandingan cabang biliar dan final sepakbola yang bberlangsung di Stadion Sempaja, Samarinda.
Kaltim kini telah memperoleh 49 emas, 20 perak dan 25 perunggu, sekaligus telah memastikan diri sebagai juara umum pertandingan olahraga persahabatan Sukan Borneo yang diikuti tiga negara se-Pulau Kalimantan yakni Brunei Darussalam, Malaysia (Negara Bagian Sabah, Serawak, dan Labuan), serta Indonesia (Provinsi Kaltim, Kalbar, Kalteng, dan Kalsel). (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011