Sebanyak empat menara telekomunikasi nirkabel untuk telepon selular di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, tahun ini ditargekan “kring” alias berfungsi, sehingga warga yang bermukim di sekitarnya kini semakin mudah berkomunikasi bisa melakukan panggilan telepon dan SMS.

 

“Menara telekomunikasi di lokasi lain sudah berfungsi, tinggal empat ini yang belum sehingga kami targetkan tahun ini kring,” ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kabupaten Mahulu, Nasution Hibau Djaang di Ujoh Bilang, Jumat.

Jika perlu, lanjutnya, empat menara telekomunikasi itu bisa kring di awal-awal April atau sebelum Pemilihan Umum (Pemlu) untuk memilih calon angota legislatf, dewan perwakilan daerah, dan presiden serta wakil presiden yang akan digelar pada 17 April.

Empat menara telekomunikasi yang segera kring itu adalah di Kampung Long Pakaq, kemudian di Muara Nyaan yang merupakan kawasan perusahaan kayu PT KBT. Dua menara telekomunikasi ini berada di hulu riam, tepatnya masuk wilayah Kecamatan Long Pahangai.

Jaringan telekomunikasi nirkabel saat ini menjadi kebutuhan dasar, terlebih ketika menjelang Pemilu yang diperlukan adanya kecepatan informasi untuk melaporkan berbagai hal yang terjadi di kampung maupun di tempat pemungutan suara.

Dilanjutkannya, dua menara telekomunikasi lainnya yang segera kring adalah di Kampung Ujoh Bilang, yakni menara VIP Pemkab Mahulu, kemudian satu lagi menara telekomunikasi yang sudah lama dibangun di Kampung Mamahak Ilir.

Saat ini, lanjutnya, dari 50 kampung yang tersebar pada lima kecamatan di Mahulu, hampir semuanya sudah mendapat layanan jaringan telekomunikasi, meski diakui tidak semua sudut kampung memperoleh sinyal telepon genggam, karena hanya di titik-titik tertentu yang terjangkau sinyal.

“Dari 50 kampung ini, hanya ada dua pemukiman yang masih blankspot, yakni di kawasan Muara Nyaan dan di Kampung Long Pakaq, namun tahun ini ditargetkan semuanya bisa kring karena tahun lalu sudah diusulkan ke pusat dan dimasukkan dalam Program Last Mile untuk tahun ini,” katanya.

Jumlah menara telekomunkasi di Mahulu saat ini mencapai 31 unit, dengan rincian 13 unit merupakan menara BTS USO, selebihnya merupakan menara telekomunikasi milik pemerintah dan milik operator seluler.

“Dari 31 menara telekomunikasi tersebut, hanya ada dua unit yang telah terpasang jaringan internet generasi empat dan generasi tiga atau 4G/3G, sisanya masih 2G,” ucap Hibau.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019