Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Indonesian Offroad Federation (IOF) Pengurus Daerah Kalimantan Timur mengirimkan 18 offroader pada kejuaraan balapan di jalur ekstrem level nasional "Kapolres Cup Offroad Challenge" di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, 10-11 Desember 2011.

"Ini akan jadi tim terbesar yang pernah dikirim Kaltim untuk sebuah event di luar Kalimantan Timur," kata Windy Politon, Sekretaris Umum Pengda IOF Kaltim di Balikpapan, Selasa (6/12).

Sebab, kata Windy, selain para pengemudi, juga ada co driver dan para mekanik yang total jumlahnya mencapai 90 orang.

Di antara ke-18 offroader Kaltim ada Hendry Kurniawan, offroader nasional yang malang melintang di berbagai event utama offroad di Tanah Air.

Awa, panggilan akrab Hendri Kurniawan, juga bergabung di tim offroad Grage Community, tim offroad dari Jawa Timur dan bertanding di seri offroad Djarum Super Real Adventure Offroad (DSRAO).

"Akhir tahun ini semangat teman-teman luar biasa," komentar Windy Politon, dedengkot offroad Kalimantan Timur.

Para offroader Kaltim akan berkonvoi dari Balikpapan mulai Kamis (8/12) siang dan diharapkan sudah tiba di Batulicin, 350 km selatan Balikpapan pada Jumat (9/12) pagi.

"Jadi kita punya cukup waktu untuk istirahat sebelum bertanding Sabtu-Minggu," kata Awa.

Para offroader Kaltim akan turun di dua kelas yang dipertandingkan, yaitu kelas ekstrem dan kelas standar (non winch). Kelas ekstrem memasang syarat mobil harus dipasangi rangka pengaman atau rollbar, sabuk pengaman empat titik (sabuk pengaman biasa di mobil umumnya adalah sabuk pengaman tiga titik), dan memiliki winch atau derek terutama di depan mobil.

"Kelas standar sekarang pun sudah dikenakan kewajiban pasang rollbar, untuk mengurangi risiko cedera seandainya mobil terbalik," jelas Windy yang juga dikenal sebagai event organizer banyak event offroad itu.

Kejuaraan Kapolres Cup Offroad Challenge digelar panitia offroad di belakang Mapolres Tanah Bumbu. Panitia membuat sekurangnya 10 SCS (special competition stage), jalur khusus lomba di medan yang menggabungkan lintasan kering dan basah itu.

"Untuk juara kelas ekstrem kami sediakan hadiah motor trail, yakni Kawasaki KLX 150 cc, runner up dapat motor matic Yamaha Mio, dan tempat ketiga empat buah ban Savero Komodo extreme," kata Albertus Hariono, ketua panitia dari Tanbu Jip Community.

Malah masih ada hadiah untuk tempat keempat dan kelima, yaitu seperangkat recovery kit (kunci-kunci pas) dan liftjack (dongkrak khusus untuk mobil-mobil jangkung seperti mobil-mobil offroad).

Hadiah bagi kelas standar atau non-winch tak kalah mentereng, yaitu satu motor matic Honda Beat untuk juara, runner up dapat 4 buah ban Savero Komodo extreme, pemenang ketiga dapat sebuah winch.

Pemenang keempat dan kelima kelas standar juga mendapat recovery kit dan liftjack.

"Mungkin karena hadiah ini juga teman-teman pada semangat, selain tempat penyelenggaraannya tidak terlalu jauh dari Balikpapan, bisa dicapai dengan 10-12 jam berkendara," kata Windy.  (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011