Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Menko Kesra Agung Laksono mengharapkan jembatan baru pengganti Jembatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang runtuh segera dibangun mulai 2012.
"Pihak DPR, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kementerian Pekerjaan Umum, sudah sepakat agar jembatan baru segera dibangun," ujar Menko Kesra dalam jumpa pers, usai meninjau lokasi Jembatan Kutai Kartanegara yang runtuh di tepi Sungai Mahakam, Minggu siang.
Sebelum melakukan peninjauan, Agung melakukan rapat koordinasi dengan jajaran tim evakuasi yang juga dihadiri antara lain oleh oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Bupati Kartanegara Rita Widyasari, dan Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo.
Ia mengatakan, Pemkab Kutai Kartanegara sudah menganggarkan pembangunan jembatan baru sebesar Rp100 miliar dan sisanya akan ditanggung pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
"Jika semua proses evakuasi telah selesai, pembangunan jembatan baru bisa segera dimulai. Proses evakuasi ini sekarang yang kita kejar dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," ujarnya.
Tim evakuasi berupaya mempercepat proses evakuasi terhadap korban yang masih hilang yang diperkirakan berjumlah sekitar 16 orang.
Selain itu, evakuasi terhadap belasan kendaraan yang berada di dasar sungai dan rangka jembatan juga akan diupayakan untuk dilakukan secepatnya.
Sementara itu, Bupati Kutai Kartnegara Rita Widyasari mengatakan, dana Rp100 miliar yang dialokasikan Pemkab Kukar untuk pembangunan jembatan baru adalah jembatan di Kecamatan Loa Kulu yang perencanaannya sudah dilakukan sejak 2010 atau sebelum Jembatan Kartanegara runtuh.
"Kita berharap, awal 2012 sudah bisa dilaksanakan pembangunan jembatan di Loa Kulu," ujarnya.
Sedangkan untuk jembatan di Pulau Kumala, Tenggarong, yang akan menjadi pengganti jembatan yang runtuh, kata Bupati Rita, belum direncanakan namun diharapkan bisa segera dibangun bersamaan dengan pembangunan jembatan di Loa Kulu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
"Pihak DPR, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kementerian Pekerjaan Umum, sudah sepakat agar jembatan baru segera dibangun," ujar Menko Kesra dalam jumpa pers, usai meninjau lokasi Jembatan Kutai Kartanegara yang runtuh di tepi Sungai Mahakam, Minggu siang.
Sebelum melakukan peninjauan, Agung melakukan rapat koordinasi dengan jajaran tim evakuasi yang juga dihadiri antara lain oleh oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Bupati Kartanegara Rita Widyasari, dan Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI Daryatmo.
Ia mengatakan, Pemkab Kutai Kartanegara sudah menganggarkan pembangunan jembatan baru sebesar Rp100 miliar dan sisanya akan ditanggung pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
"Jika semua proses evakuasi telah selesai, pembangunan jembatan baru bisa segera dimulai. Proses evakuasi ini sekarang yang kita kejar dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," ujarnya.
Tim evakuasi berupaya mempercepat proses evakuasi terhadap korban yang masih hilang yang diperkirakan berjumlah sekitar 16 orang.
Selain itu, evakuasi terhadap belasan kendaraan yang berada di dasar sungai dan rangka jembatan juga akan diupayakan untuk dilakukan secepatnya.
Sementara itu, Bupati Kutai Kartnegara Rita Widyasari mengatakan, dana Rp100 miliar yang dialokasikan Pemkab Kukar untuk pembangunan jembatan baru adalah jembatan di Kecamatan Loa Kulu yang perencanaannya sudah dilakukan sejak 2010 atau sebelum Jembatan Kartanegara runtuh.
"Kita berharap, awal 2012 sudah bisa dilaksanakan pembangunan jembatan di Loa Kulu," ujarnya.
Sedangkan untuk jembatan di Pulau Kumala, Tenggarong, yang akan menjadi pengganti jembatan yang runtuh, kata Bupati Rita, belum direncanakan namun diharapkan bisa segera dibangun bersamaan dengan pembangunan jembatan di Loa Kulu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011