Samarinda, (Antaranews Kaltim) - Buddhist Center di Samarinda, Kalimantan Timur bakal menggelar sejumlah acara dalam rangka perayaan tahun baru imlek 2570.

 

Ketua Perhimpunan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Kaltim, Pandita Hendri Suwito kepada awak media di Samarinda mengatakan, Imlek sudah menjadi event tahunan bagi Buddhist Center, sejumlah kegiatan akan dilaksanakan yakni perayaan Cap Go meh dan Moon Cake Festival.

"Pada 16-17 Februari kita adakan bazaar vegetarian, ada Barongsai, Festival Naga, Borneo Kantata Choir akan bernyanyi masyarakat," jelasnya.

Dia mengatakan bahwa even ini tidak hanya terbatas bagi komunitas Tionghoa semata, namun terbuka untuk masyarakat umum yang ingin menikmati perayaan imlek.

"Kita ajak teman-teman kami yang berbeda iman dan keyakinan untuk mengisi panggung seni dan budaya bersama, kita ajak mereka larut dalam rasa syukur dan suasana yang penuh kebahagiaan dan keharmonisan. Pesan itu yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat, "Indonesia Harmonis, Dunia Satu Keluarga," bebernya.

Peringatan Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada tanggal 5 Februari 2019.

Tahun 2019 adalah tahun baru Imlek ke 2570 yang merupakan peralihan dari tahun Anjing Tanah menjadi Tahun Babi Tanah.

Menurut Romo Pandita Hendri Suwito makna tahun babi tanah adalah Jangan malas, Harus kerja keras, dan optimistis. 

"Jangan seperti babi. Karena babi kan pemalas, makan terus kerjanya. Jadi kita harus kerja keras, tuntas, dan tulus," tegasnya.

Dia mengatakan bahwa Imlek dirayakan oleh seluruh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Makna perayaan Imlek, merupakan perwujudan rasa syukur atas pencapaian hasil panen dan merayakan masuknya musim baru dengan  hasil panen yang cukup di musim lalu , akhirnya menggelar syukuran.

"Imlek mengandung makna ada tradisi turun temurun yang berlangsung ribuan tahun. Sebagai momentum masyarakat Tionghoa menyambut pergantian tahun dengan penuh syukur," jelasnya. 

Menurut Romo Pandita Hendri Suwito setiap rumah ibadah mempunyai cara masing-masing menyambut Imlek.

"Seperti di Mahavihara ini, kita gelar ritus di malam pergantian tahun. Kita gelar Puja Bakti, dan Perenungan Suci untuk menyambut tahun yang akan datang, sekaligus mengantarkan tahun yang lama," katanya.

Menurut Romo Pandita Hendri Suwito puncak peringatan Imlek adalah di Cap Go Meh, di sana budaya tradisi berakulturasi dengan kearifan lokal.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019