Tana Paser (Antaranews Kaltim) - Sebanyak 10 dai pembangunan yang akan bertugas di tujuh kecamatan, dilepas secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser Katsul Wijaya di ruang Sekretarit Daerah Kabupaten Paser, Rabu (16/1).
Acara dihadiri Pelaksana Tugas Asisten Kesra Sisman, dan Pelaksana Harian Kepala Kementerian Agama Kabupaten Paser Nasrudin.
Kesepuluh da’i pembangunan itu ditempatkan di beberapa desa dari 7 kecamatan, yakni Desa Long Gelang dan Desa Belimbing Kecamatan Long Ikis, Desa Suweto Kecamatan Muara Samu, Desa Muara Payang Kecamatan Muara Komam, Desa Kerang Dayo tepatnya di Dusun Pasero Kecamatan Batu Engau.
Kemudian Desa Bente Tualan, Desa Munggu Dusun Sekulit, Desa Pinang Jatus Dusun Liombe di Kecamatan Long Kali, dan Desa Sandeley kecamatan Kuaro serta Desa Sunge Batu di Kecamatan Paser Belengkong.
Pelaksana Tugas Asisten Kesra Sisman menerangkan da’i pembangunan diterjunkan ke desa-desa yang dinilai pengetahuan masyarakatnya terhadap agama masih rendah.
"Selain itu mereka juga untuk kebutuhan khatib, pembinaan agama, hingga kegiatan fardu kifayah mulai dari memandikan jenazah, mengkafani, mensalatkan, sampai dengan memakamkan. Mereka akan bertugas selama tahun 2019," kata Sisman.
Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya, dalam sambutan bupati menerangkan, da’i pembangunan hendaknya selain dapat menyiarkan ajaran Islam, juga mampu mawas diri dan mengajak masyarakat ke arah perubahan yang lebih baik.
"Apalagi dizaman modern saat jarak dan wilayah yang jauh sekalipun tidak menjadi penghalang laju informasi dan komunikasi. Ini menjadi tantangan dan ujian berat sebagai umat islam dalam upaya menangkal pengaruh yang kurang baik dari perubahan tersebut," kata Katsul.
Karenanya, kata Katsul program ini patut diapresiasi dan sudah tentu akan menjadi sarana membangkitkan syiar Islam.
"Walaupun hanya 10 orang tahun ini, saya yakin selain dapat meningkatkan antusias masyarakat dalam beribadah, juga akan mencetak generasi penerus yang Islami dan cinta terhadap Al-Qur’an," ujar Katsul. (*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Acara dihadiri Pelaksana Tugas Asisten Kesra Sisman, dan Pelaksana Harian Kepala Kementerian Agama Kabupaten Paser Nasrudin.
Kesepuluh da’i pembangunan itu ditempatkan di beberapa desa dari 7 kecamatan, yakni Desa Long Gelang dan Desa Belimbing Kecamatan Long Ikis, Desa Suweto Kecamatan Muara Samu, Desa Muara Payang Kecamatan Muara Komam, Desa Kerang Dayo tepatnya di Dusun Pasero Kecamatan Batu Engau.
Kemudian Desa Bente Tualan, Desa Munggu Dusun Sekulit, Desa Pinang Jatus Dusun Liombe di Kecamatan Long Kali, dan Desa Sandeley kecamatan Kuaro serta Desa Sunge Batu di Kecamatan Paser Belengkong.
Pelaksana Tugas Asisten Kesra Sisman menerangkan da’i pembangunan diterjunkan ke desa-desa yang dinilai pengetahuan masyarakatnya terhadap agama masih rendah.
"Selain itu mereka juga untuk kebutuhan khatib, pembinaan agama, hingga kegiatan fardu kifayah mulai dari memandikan jenazah, mengkafani, mensalatkan, sampai dengan memakamkan. Mereka akan bertugas selama tahun 2019," kata Sisman.
Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya, dalam sambutan bupati menerangkan, da’i pembangunan hendaknya selain dapat menyiarkan ajaran Islam, juga mampu mawas diri dan mengajak masyarakat ke arah perubahan yang lebih baik.
"Apalagi dizaman modern saat jarak dan wilayah yang jauh sekalipun tidak menjadi penghalang laju informasi dan komunikasi. Ini menjadi tantangan dan ujian berat sebagai umat islam dalam upaya menangkal pengaruh yang kurang baik dari perubahan tersebut," kata Katsul.
Karenanya, kata Katsul program ini patut diapresiasi dan sudah tentu akan menjadi sarana membangkitkan syiar Islam.
"Walaupun hanya 10 orang tahun ini, saya yakin selain dapat meningkatkan antusias masyarakat dalam beribadah, juga akan mencetak generasi penerus yang Islami dan cinta terhadap Al-Qur’an," ujar Katsul. (*/Kominfo Paser)
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019