Tana Paser (Antaranews Kaltim) -Dinas Pemuda olahraga dan Pariwisata Kabupaten Paser, Selasa (8/1) mengundang dua kubu pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di daerah untuk menyatukan dualisme kepengurusan .

Dua kubu yang diundang adalah KNPI versi Abdul Aziz dan KNPI versi Eko Yuniantonosa.

Undangan Mediasi islah atau penyatuan dualisme yang dipimpin Kadisporapar Paser Yusuf Sumako, dihadiri Kasi Politik Dalam Negeri Kesbangpol Paser Hartono.

"Upaya penyatuan dualisme di tubuh KNPI ini mengambil inisiatif KNPI di tingkat provinsi Kaltim yang segera melakukan islah pada 12 januari mendatang," kata Yusuf Sumako.

Oleh karena itu katanya, Disporapar berharap KNPI di Paser segera bersatu. Disporapar juga mempertanyakan, jika dua KNPI di Paser tdak mau bersatu, maka mau tidak mau Pemkab Paser tidak akan memberikan perhatian KNPI di daerah itu.

“Kita akan terkesan tegas. Kita tidak boleh meminta KNPI melakukan pembinaan kepemudaan, akan tetapi langsung dilakukan oleh organisasi kepemudaan, ” kata Yusuf.

Sementara itu, Kasi politik dalam negeri mengapresiasi upaya Disporapar untuk menyatukan dualisme KNPI. 

"Jika terjadi islah, KNPI dapat menjalan organisasi berdasarkan AD ART-nya," kata Hartono.

Terpenting kata Hartono mengingat saat ini adalah tahun politik dia meminta agar KNPI tidak memasukkan organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan partai politik.

“Karena ini musim politik, kami mengingatkan agar KNPI tidak memasukkan organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan partai politik. Karena AD/ART adalah organisasi kepemudaan yang menjalankan kegiatan kepemudaan, bukan kegiatan partai politik tertentu, ” kata Hartono.

Sementara langkah pemerintah daerah mengundang dua kubu kepengurusan KNPI diapresiasi tokoh masyarakat lokal M.Nasri.

"Saya optimistis pemerintah daerah yang diwakili Kadisporapar, bisa menyatukan kedua kubu," katanya.

Namun, kata Nasri ada persyaratan jika kedua kubu bisa melebur menjadi satu kepengurusan yang kuat jika kepemimpinan kedua kubu memiliki sikap berjiwa besar untuk menerima hasil keputusan. 

"Jika masih mengedepankan ego, upaya terbaik yang pernah diambil dan hanya membuang energi, harapan saya mereka bisa bersatu dan bisa membangun kabupaten Paser," katanya. (* / Kominfo Paser)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019