Sangatta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggandeng Komite Tani Muda (KTM) Kutim dalam mendorong terciptanya swasembada pangan di Tuah Bumi Untung Benua (sebutan Kabupaten Kutai Timur) .
"Pentingnya program pertanian jangka panjang. Kami perlu 6.000 hektar untuk swasembada pangan," kata Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, saat audiensi bersama KTM Kutim di di Sangatta, Rabu (11/6).
Ia mengatakan dalam rencana panjang, Kabupaten Kutai Timur akan menyiapkan pengembangan lahan seluas 100 ribu hektar pertanian di luar area perkebunan kelapa sawit dan 5 ribu hektar untuk lahan tambak ikan dan udang.
Ardiansyah mengapresiasi KTM Kutim yang siap membantu program swasembada pangan di Kutai Timur, sebagai mitra pemerintah yang kolaboratif dan inovatif.
Ia menyebutkan swasembada pangan merupakan salah satu dari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Pemerintah daerah harus mendukung program yang telah diamanahkan pemerintah pusat.
"Saya mengapresiasi KTM dan tentunya nanti bisa menjadi acuan pengembangan pertanian yang akan kami ajukan ke Kementerian terkait," katanya.
Ardiansyah meminta program yang direncanakan harus berjalan sebanyak 50 persen pada tahun ini. Pihaknya juga akan berkomunikasi kepada Kementerian Pertanian untuk melihat langsung progres KTM Kutim secara langsung.
Seperti diketahui KTM Kutim merupakan bentuk kelompok usaha yang diprakarsai Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Ketua KNPI Kutim Avivurahman Al Gazali menjelaskan terbentuknya KTM merupakan gagasan generasi muda Kutai Timur yang ingin berkontribusi dalam pengembangan sektor pertanian.
"Ini ide anak muda untuk mewujudkan revolusi pertanian menuju kedaulatan pangan melalui regenerasi petani yang profesional, kreatif, dan berdaya saing," katanya.
Menurut Al Gazali KTM memiliki tujuan utama, yakni menciptakan 1.000 petani milenial dan integrasi teknologi pertanian modern dalam praktik pertanian pemuda.
"Kami harap dengan membentuk komite tani muda Kutim, mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan sektor pertanian serta mendukung pencapaian kedaulatan pangan nasional," katanya.