Samarinda, (Antaranews Kaltim) - Harga barang dan jasa kebutuhan pokok di provinsi Kalimantan Timur pada Desember 2018 mengalami kenaikan (inflasi) 0,54 persen, atau terjadi perubahan indeks harga konsumen (IHK) dari 137,71 pada November menjadi 138,45 pada Desember.

   

"IHK merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga baik inflasi maupun deflasi di tingkat konsumen, terutama di daerah perkotaan," ujar Kepala Bidang Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Siti Farisyah Yana di Samarinda, Selasa.
   
Inflasi di Kaltim dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok transportasi dan komunikasi yang sebesar 1,84 persen, diikuti kelompok bahan makanan sebesar 0,71 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,54 persen.
   
Kemudian kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau berinflasi sebesar 0,17 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,05 persen. Begitu pula untuk kelompok sandang, pun mengalami inflasi 0,05 persen.
   
Dia menuturkan bahwa inflasi pada Desember 2018 karena saat itu ada libur sekolah dan cuti bersama akibat Natal dan tahun baru, sehingga sejumlah harga barang dan jasa turut terdongkrak sudah sebagai dampak banyaknya warga yang belanja maupun memanfaatkan berbagai jenis sarana transportasi.
    
Pada Desember 2018, lanjutnya, terdapat kelompok jasa yang mengalami deflasi (penurunan harga), yakni kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga yang berdeflasi 0,06 persen.
   
Menurutnya, di Provinsi Kaltim terdapat dua kota yang ditetapkan sebagai IHK untuk menentukan tingkat perkembangan harga di tingkat konsumen, yakni Balikpapan dan Samarinda.

   
Berdasarkan survei pada Desember 2018, maka Samarinda mengalami Inflasi 0,30 persen, sedangkan pada periode yang sama sebelumnya, yakni sebesar 0,73 persen pada Desember 2017 dan sebesar 0,87 persen pada Desember 2016.

   
"Sementara untuk Kota Balikpapan pada Desember 2018 berinflasi 0,86 persen, kemudian sebesar 1,41 persen pada Desember 2017, dan berinflasi 1,26 persen pada Desember 2016," ucap Yana.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019