Samarinda, (Antaranews Kaltim) - Polresta Samarinda tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku pemukulan terhadap wanita yang sedang melaksanakan salat di masjid  Al Istiqomah di Jalan Pangeran Antasari, Samarinda Ulu, Samarinda pada peristiwa Jumat siang (28/12).

 

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto kepada awak media di Samarinda, Minggu, menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim gabungan terdiri atas opsnal, satreskrim dan juga polsek jajaran untuk memburu pelaku yang diduga melakukan tindakan penganiyaan atau pencurian dengan kekerasan.

Menurut Vendra, identitas pelaku telah diketahui yakni warga kecamatan Sanga- sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, namun posisinya pelaku masih belum terlacak.

"Kami sudah melakukan komunikasi dengan Polsek Sanga-Sanga untuk melakukan pengawasan di sekitar rumah pelaku, kami juga telah memintai keterangan sejumlah orang terkait kemungkinan pelaku menjual sejumlah barang," jelas Vendra.

Diketahui, telah beredar luas rekaman "Closed Circuit Television" atau CCTV di media sosial kejadian seorang wanita sedang menunaikan salat dan tiba- tiba dipukul oleh seorang laki- laki mengunakan balok kayu dari arah belakang.

Wanita tersebut terlihat sempat terjatuh dan kemudian berusaha bangun, namun pelaku menghantam kembali mengunakan balok untuk kedua kalinya.

Tayangan CCTV tersebut, ternyata terjadi di masjid  Al Istiqomah di Jalan Pangeran Antasari, Samarinda Ulu, Kota Samarinda pada peristiwa Jumat siang ( 28/12).

Wanita yang menjadi korban adalah Merrisa Ayu Ningrum seorang Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Samarinda, pada peristiwa tersebut sedang menunaikan salat duhur.

Sedangkan identitas pelaku adalah Muhammad Juhairi warga Sanga- Sanga, Kukar, dan memang sempat tinggal beberapa hari di masjid tersebut dengan dalih sebagai musafir.

Menurut Vendra, pihaknya telah meminta keterangan saksi korban dan juga sudah melakukan visum terhadap korban.

Diduga pelaku berniat untuk mengambil barang korban saat peristiwa terjadi.

"Ada luka di sekitar tengkuk korban berdasarkan hasil visum, dan kami juga telah mengantongi bukti yang terpampang di rekaman CCTV untuk menjerat pelaku,"tegasnya.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018