Samarinda (Antaranews Kaltim) - Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur telah memasang rambu-rambu petunjuk jalan alternatif menuju Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Salman Lumoindong kepada wartawan di Samarinda, Jumat, mengatakan pemasangan rambu-rambu petunjuk jalan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan menuju bandara baru di Kota Samarinda itu.

Dia mengatakan khusus bagi warga Kota Samarinda yang berada di wilayah kota dan sekitarnya masih dihantui musibah banjir yang sering terjadi di jalan DI Panjaitan, yang merupakan jalan poros menuju Bandara APT Pranoto.

"Jalan alternatif tersebut merupakan jalan untuk menghindari banjir, makanya kami pasang plang petunjuk, karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jalan alternatif itu," kata Salman.

Menurut Salman, ada 12 titik penunjuk arah jalan alternatif yang dipasang, yakni dari gerbang Perumahan Bumi Sempaja, masuk perumahan Griya Mukti, tembus ke kawasan perkampungan Gunung Lingai, dan keluar di simpangan jalan Lempake. 

Bahkan, kata Salman, estimasi waktu tempuh melalui jalur alternatif terbilang lebih cepat ketimbang arah DI Panjaitan. Dengan kecepatan kendaraan normal 20-40 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 20-25 menit sampai di simpang Lempake, baik dalam kondisi normal maupun banjir.

"Kami sudah survey lima kali dalam kondisi yang paling macet, hanya memakan waktu 25 menit. Jalannya bagus beton, hanya lebarnya 4,5 meter,"katanya.

Ia mengakui akses jalan alternatif tersebut masih belum memadai, karena jalan tersebut masih sempit dan melintasi perkampungan warga. Kendati demikian Salman menegaskan jalur alternatif tetap aman dilintasi dan terhindar dari banjir.

"Kalau bus, sulit lewat, sebab ada satu tikungan di blok S yang agak sulit, selebihnya aman. Ini lewat jaalur pemukiman dan perumahan tapi itu sedikit karena langsung tembus Gunung Lingai. Sekarang sudah tidak banjir di kawasan itu karena sejak dua bulan lalu sudah dibuat saluran air yang lebar," ucap Salman.

Sedangkan untuk akses dari kota, Salman menilai masyarakat tetap aman saat terjadi banjir. pasalnya jalan di depan GOR Sempaja sudah ditinggikan. 

"Di sekitar GOR Sempaja itu bukan banjir tergenang, airnya hanya lewat saja," ujarnya.

Ia mengatakan plang yang dipasang Dishub bukan menggunakan bahan permanen, melainkan terbuat dari banner, yang ditopang dengan kayu reng.

"Nantinya kalau semua infrastruktur sudah diperbaiki mungkin akan kita buat plang permanen," tuturnya.(*)

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018