Penajam (Antaranews Kaltim) - Rumah Sakit Umum Pratama yang berlokasi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, masih membutuhkan delapan dokter untuk dioperasionalkan melayani pengobatan dan perawatan kesehatan masyarakat di daerah itu.

"Untuk mengoperasikan Rumah Sakit Pratama itu harus dilengkapi tenaga medis, seperti dokter umum dan dokter gigi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arnold Wayong ketika ditemui di Penajam, Jumat.

"Minimal dibutuhkan masing - masing empat dokter umum maupun gigi untuk mengoperasionalkan Rumah Sakit Pratama itu," ujarnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, masih menunggu hasil seleksi CPNS yang dinyatakan lulus, untuk memenuhi kebutuhan dokter di Rumah Sakit Pratama tersebut.

Selain delapan dokter, Rumah Sakit Pratama juga membutuhkan belasan perawat dan bidan untuk bisa beroperasi melayani perawatan dan pengobatan masyarakat di Kecamatan Sepaku.

"Kalau perawat dan bidan tidak menjadi masalah, karena paramedis yang ada di Puskesmas bisa ditugaskan di Rumah Sakit Pratama," kata Arnold.

Sementara untuk alat kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit Pratama tipe D di Kecamatan Sepaku tersebut sudah tersedia.

Rumah Sakit Pratama yang mampu menampung 40 pasien rawat nginap itu dapat melayani pemeriksaan umum, gigi, radiologi, apotek, depo farmasi hingga layanan operasi.

Pembangunan fisik Rumah sakit Pratama yang dibangun di atas lahan seluas 3 hektare dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK)lebih kurang Rp8,3 miliar tersebut rampung akhir 2017.

Namun hingga kini Rumah sakit Pratama itu belum dioperasionalkan, padahal bisa memudahkan masyarakat Kecamatan Sepaku mendapatkan pelayanan perawatan dan pengobatan.

Kendala warga Kecamatan Sepaku dalam berobat, yakni kalau ke Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara jalan belum mendukung karena kondisinya masih ada yang rusak parah, jika melalui Balikpapan lebih jauh dan biaya lebih besar.(*)

 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018