Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Pemkot Samarinda, Kaltim bersikukuh akan merelokasi pedagang kaki lima (PKL) dari pusat perbelanjaan Citra Niaga ke kawasan GOR Segiri Samarinda meskipun banyak mendapat penolakan.
Wali Kota Samarinda, Sjaharie Jaang di Samarinda, Kamis (17/11), menyatakan bahwa batas waktu yang diberikan kepada PKL Citra Niaga hingga 25 November 2011.
"PKL Citra Niaga masih diberi waktu hingga 25 November 2011 untuk segera pindah ke lokasi yang telah disiapkan yakni di kawasan GOR Segiri Samarinda. Setelah batas waktu tersebut, tidak boleh lagi ada PKL yang berjualan di kawasan Citra Niaga Selatan yang merupakan ruas jalan tersebut," ungkap Sjaharie Jaang.
Pemerintah Kota Samarinda telah membangun 10 lapak yang diperuntukkan bagi PKL Citra Niaga yang akan direlokasi.
"Saat ini sudah 18 PKL yang medaftar untuk menempati kios yang telah kita bangun tersebut, Kami masih memberi kesempatan kepada PKL yang lain agar segera mendaftar sebab kawasan Citra Niaga Selatan akan segera dibongkar dan dikembalikan fungsinya sebagai jalan," katanya.
"Kami berharap mereka mau pindah dengan kesadaran sendiri tanpa harus ada pembongkaran sebab mereka juga warga Samarinda," kata Sjaharie Jaang.
Wali Kota Samarinda tersebut mengakui tidak menginginkan terjadinya benturan pada saat dilakukan relokasi PKL Citra Niaga Selatan.
"Pada prinsipnya jangan sampai ada kekerasan karena tujuan relokasi ini demi keindahan dan kenyamanan kota Samarinda sendiri. Jadi saya berharap, relokasi ini tidak sampai menimbulkan bentrokan sehingga pembongkaran ini tetap kami lakukan secara persuasif dan tidak menggunakan eskavator atau alat berat," ungkap Sjaharie Jaang.
Pemerintah Kota Samarinda juga lanjut Sjaharie Jaang meminta dukungan semua pihak sebab relokasi bukan hanya tugas salah satu instansi saja tetapi seluruh masyarakat Samarinda.
"Kami meminta semua pihak, termasuk PKL sendiri mendukung relokasi ini sebab kami telah memberikan toleransi dengan dua kali menunda pembongkaran tersebut dan telah menyiapkan lahan relokasi bagi mereka," kata Sjaharie Jaang.
Sementara, Koordinator PKL Citra Niaga Selatan, Aidil Fitri meminta Pemerintah Kota Samarinda menunda kembali relokasi tersebut.
"Mewakili PKL Citra Niaga Selatan kami meminta Pemerintah Kota Samarinda menunda pembongkaran kios PKL tersebut," ungkap Aidil Fitri.
Aidil Fitri juga berharap Pemerintah Kota Samarinda kembali melakukan pertemuan dengan melibatkan para PKL dan pihak DPRD untuk membicarakan relokasi PKL Citra Niaga Selatan tersebut.
"Sejak awal, PKL Citra Niaga tidak pernah dilibatkan dalam pertemuan sehingga kami meminta Pemerintah Kota Samarinda untuk melakukan pertemuan kembali dengan melibatkan para PKL, DPRD Samarinda serta semua pihak untuk mencari solusi terbaik," ujar Aidil Fitri.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011
Wali Kota Samarinda, Sjaharie Jaang di Samarinda, Kamis (17/11), menyatakan bahwa batas waktu yang diberikan kepada PKL Citra Niaga hingga 25 November 2011.
"PKL Citra Niaga masih diberi waktu hingga 25 November 2011 untuk segera pindah ke lokasi yang telah disiapkan yakni di kawasan GOR Segiri Samarinda. Setelah batas waktu tersebut, tidak boleh lagi ada PKL yang berjualan di kawasan Citra Niaga Selatan yang merupakan ruas jalan tersebut," ungkap Sjaharie Jaang.
Pemerintah Kota Samarinda telah membangun 10 lapak yang diperuntukkan bagi PKL Citra Niaga yang akan direlokasi.
"Saat ini sudah 18 PKL yang medaftar untuk menempati kios yang telah kita bangun tersebut, Kami masih memberi kesempatan kepada PKL yang lain agar segera mendaftar sebab kawasan Citra Niaga Selatan akan segera dibongkar dan dikembalikan fungsinya sebagai jalan," katanya.
"Kami berharap mereka mau pindah dengan kesadaran sendiri tanpa harus ada pembongkaran sebab mereka juga warga Samarinda," kata Sjaharie Jaang.
Wali Kota Samarinda tersebut mengakui tidak menginginkan terjadinya benturan pada saat dilakukan relokasi PKL Citra Niaga Selatan.
"Pada prinsipnya jangan sampai ada kekerasan karena tujuan relokasi ini demi keindahan dan kenyamanan kota Samarinda sendiri. Jadi saya berharap, relokasi ini tidak sampai menimbulkan bentrokan sehingga pembongkaran ini tetap kami lakukan secara persuasif dan tidak menggunakan eskavator atau alat berat," ungkap Sjaharie Jaang.
Pemerintah Kota Samarinda juga lanjut Sjaharie Jaang meminta dukungan semua pihak sebab relokasi bukan hanya tugas salah satu instansi saja tetapi seluruh masyarakat Samarinda.
"Kami meminta semua pihak, termasuk PKL sendiri mendukung relokasi ini sebab kami telah memberikan toleransi dengan dua kali menunda pembongkaran tersebut dan telah menyiapkan lahan relokasi bagi mereka," kata Sjaharie Jaang.
Sementara, Koordinator PKL Citra Niaga Selatan, Aidil Fitri meminta Pemerintah Kota Samarinda menunda kembali relokasi tersebut.
"Mewakili PKL Citra Niaga Selatan kami meminta Pemerintah Kota Samarinda menunda pembongkaran kios PKL tersebut," ungkap Aidil Fitri.
Aidil Fitri juga berharap Pemerintah Kota Samarinda kembali melakukan pertemuan dengan melibatkan para PKL dan pihak DPRD untuk membicarakan relokasi PKL Citra Niaga Selatan tersebut.
"Sejak awal, PKL Citra Niaga tidak pernah dilibatkan dalam pertemuan sehingga kami meminta Pemerintah Kota Samarinda untuk melakukan pertemuan kembali dengan melibatkan para PKL, DPRD Samarinda serta semua pihak untuk mencari solusi terbaik," ujar Aidil Fitri.(*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011