Penajam, (Antaranews Kaltim) - Wartawan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggelar Pendidikan dan Latihan atau Diklat Jurnalistik-Medsos bagi pelajar SMK/SMK sederajat sebagai upaya memerangi atau menekan penyebaran berita bohong (hoax).
    

"Kegiatan yang digelar ini merupakan hal yang luar biasa karena memberikan pengetahuan dunia kewartawanan," kata Wakil Bupati Penajam Paser Utara Hamdam ketika membuka Diklat Jurnalistik-Medsos tersebut.
     
Selain mengenai kewartawanan menurut Wabup, para peserta juga mendapatkan wawasan bagaimana menggunakan media sosial yang bijak dan terhindar dari berita bohong.
    
"Pengenalan dunia jurnalistik secara lebih dini, patut dilakukan terutama pada pelajar sebagai sebagian kelompok penting di tengah masyarakat, terutama pada era milenilal," ujar Hamdam.
    
Menurut survei lanjut Wabup, sebagian besar pengguna medsos merupakan kalangan pelajar, di mana pelajar menengah atas merupakan pengguna medsos terbesar.
    
Dia berharap, para pelajar bisa lebih bijaksana dalam menggunakan medsos dengan menyampaikan hal-hal yang positif, dan saat ini dunia digital mengalami kemajuan yang luar biasa.
    
"Gunakanlah medsos dengan sebaik-baiknya dan positif serta memberikan pelajaran yang baik bagi pengguna," tambah Wabup.
    
Ikatan Wartawan Benuo Taka atau IJBT akan menggelar Diklat Jurnalistik-Medsos bagi pelajar SMA/SMK sederajat diempat kecamatan di wilayah Penajam Paser Utara.
    
Sebagai pembuka kegiatan Diklat Jurnalistk-Medsos digelar di SMA Negeri 8 Kilometer 9 Nipah-Nipah Kecamatan Penajam.
    
Diklat Jurnalistik-Medsos tersebut dihadiri sebanyak 30 siswa dan 3 guru pendamping dari SMA Negeri 8, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 1 Penajam.
    
Selain wartawan, Kejaksaan Negeri, Kepolisian Resor (Polres) dan Komando Distrik Militer atau Kodim 0913 Penajam Paser Utara juga dihadirkan untuk menjadi pemateri pada Diklat Jurnalistik-Medsos tersebut.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018