Penajam (Antaranews Kaltim) - Empat pasar rakyat yang tersebar di wilayah Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, resmi beroperasi yang keberadaannya mampu mendukung kegiatan ekonomi warga perdesaan dan kelurahan.

"Kami berharap agar pasar rakyat itu memberikan kenyamanan kepada pembeli maupun pedagang," kata Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas`ud ketika dihubungi di Penajam, Minggu.

Pasar rakyat permanen yang baru selesai dibangun di Desa Sri Raharja, Argomulyo, Sebakung Jaya dan Kelurahan Sepan tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Abdul Gafur Mas`ud (AGM).

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berharap para pedagang menjaga kondisi pasar rakyat itu sebaik-baiknya, terutama kebersihan lingkungan pasar.

"Pemerintah kabupaten akan terus mengupayakan pembangunan pasar permanen bagi masyarakat karena berhubungan dengan peningkatan sektor perekonomian masyarakat," tegas AGM.

Tujuan pembangunan pasar rakyat tersebut untuk mewujudkan pasar yang aman, tertib dan nyaman agar masyarakat kembali berbelanja di pasar tradisional, dan hingga kini 17 pasar rakyat permanen yang tersebar di wilayah Penajam Paser Utara sudah beroperasi.

AGM berharap masyarakat dapat memanfaatkan pasar rakyat tersebut dengan maksimal, dan pengelolaan pasar dilakukan dengan manajemen yang baik dan profesional.

"Pasar rakyat itu dibangun melalui bantuan dari kementerian Perdagangan," ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara Kuncoro ketika dihubungi terpisah.

"Anggaran pembangunan empat pasar rakyat permanen itu melalui dana alokasi khusus atau DAK 2018 yang jumlahnya mencapai puluhan miliar," jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga akan membangun pasar induk berkonsep semimodern di Kecamatan Babulu menggunakan dana tugas perbantuan dari Kementerian Perdagangan.

"Lahan seluas 5 hektare telah disiapkan untuk pembangunan pasar Induk di Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu itu. Satu pasar induk telah terbangun di Kecamatan Penajam yang sudah beroperasi sejak Oktober 2014," tambah Kuncoro.(*)

 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018