Long Apari, (Antaranews Kaltim) - Salah satu Kampung di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya Kampung Long Penaneh I di Kecamatan Long Apari, selalu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBKam) secara transparan.
   

“Tahun 2017 APBKam kami senilai Rp3,02 miliar, kemudian tahun 2018 naik menjadi Rp3,5 miliar, jadi dalam dua tahun ini totalnya mencapai Rp6,5 miliar yang digunakan untuk berbagai kegiatan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Kepala Kampung Long Penaneh I, Batoq Laga di kampungnya, Senin.
   
Dalam menggunakan APBKam baik yang sumber dananya dari APBN berupa Dana Desa (DD) maupun dari APBD Mahulu berupa Alokasi Dana Kampung (ADK) dan Bantuan Keuangan (Bankeu), lanjutnya, selalu dikelola secara transparansi agar diketahui masyarakat luas.
   
Berbagai bentuk transparansi yang diterapkan itu antara lain selalu melakukan musyawarah dengan melibatkan perwakilan masyarakat dalam rencana membangun kampung, baik pembangunan fisik, membangun sumber daya manusia, pengembangan ekonomi, maupun untuk pemberdayaan.
   
Bentuk transparansi lainnya adalah memasang baliho atau infografis pertahun tentang jumlah APBKam dan tentang penggunaan anggaran untuk apa saja, termasuk memasang spanduk atau plang tentang nilai dan jenis kegiatan yang sedang dikerjakan di kampung.
   
Didampingi Kepala Urusan Keuangan Long Penaneh I, IzharArifin, Batoq menjelaskan, APBKam 2017 yang senilai Rp3,02 miliar itu berasal dari ADK senilai Rp2,1 miliar dan dari DD senilai Rp915,7 juta.
   
Sedangkan penggunaan APBKam 2017 adalah untuk bidang penyelenggaraan pemerintah kampung sebesar Rp734,96 juta, untuk pelaksanaan berbagai jenis pembangunan infrastruktur sebesar Rp1,71 miliar, pembinaan kemasyarakatan sebesar Rp423,8 juta dan untuk bidang pemberdayaan masyarakat senilai Rp155 juta.
   
Dalam APBKam 2018, lanjut Ezi, panggilan akrab Izhar, Long Penaneh I mengelola anggaran sebesar Rp3,5 miliar yang terdiri atas APBD Mahulu senilai Rp2,09 miliar, kemudian dari APBN berupa DD senilai 1,13 miliar, dan dari sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) 2017 Rp289,65 juta.
   
Anggaran yang dikucurkan dari APBD Mahulu sebesar Rp2,09 miliar itu terdiri atas dua jenis yakni berupa ADK sebesar Rp1,8 miliar dan berupa Bankeu senilai Rp289,71 juta.
   
“Rincian penggunaan angaran sebesar itu adalah untuk penyelenggaraan pemerintah kampung Rp666,22 juta, pelaksanaan berbagai jenis pembangunan Rp1,54 miliar, pembinaan kemasyarakatan Rp444,9 juta, untuk pemberdayaan masyarakat Rp549 juta, dan untuk penyertaan modal Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) senilai Rp300 juta,” ucap Ezi.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018