Samarinda, (Antaranews Kaltim) - Kesebelasan Borneo FC mengincar poin saat melakoni laga tandang menghadapi Perseru, Serui pada lanjutan kompetisi Liga I 2018 di Stadion Manora, Serui, Sabtu (17/11).

   
Tim berjuluk " Pesut Etam" tidak mau pulang tanpa hasil, meskipun pada lawatannya ke Serui kali ini sejumlah pemain inti Borneo absen lantaran akumulasi kartu dan cidera.

Pelatih Borneo FC, Dejan Antonic dihubungi dari Samarinda mengatakan skuat Pesut Etam sudah siap menghadang tim Perseru.

"Memang ada beberapa pemain tidak bisa ikut karena cedera dan akumulasi kartu kuning, tapi kami berharap  siapapun yang bermain, untuk memberikan hasil terbaik," kata Dejan.

Diketahui tim asal Kota Samarinda ini hanya membawa sebanyak 16 pemain menuju kota Serui.

Sejumlah pemain inti Borneo FC seperti Nadeo Argawinata, Titus Bonai absen akibat akumulasi kartu, dan Edy Gunawan dan Sultan Samma masih menjalani pemulihan cedera. Sedangkan Abdul Rachman masih menjalani skorsing.

Dejan memprediksi laga menghadapi Perseru akan berlangsung menarik, pasalnya kedua tim sama-sama ingin meraih poin maksimal guna memperbaiki posisi di klasemen.

Khusus untuk tuan rumah Perseru, tiga poin sangat penting untuk mengamankan posisi mereka dari zona degradasi.

"Pertandingan yang sangat menarik, karena pertemuan pertama mereka  bagus hanya saja mungkin schedule mereka yang berat. Tapi semua ada kesempatan tetap bertahan di Liga 1 musim depan," ujar Dejan.

Sementara itu, Kapten Borneo FC Diego Michiels mengakui timnya sedikit kelelahan akibat perjalanan yang jauh.

Dia berharap hal itu tak mempengaruhi performa Pesut Etam di laga nanti.

"Ini perjalanan cukup jauh, semoga kita menang dan semoga besok pertandingan berjalan dengan seru karena Perseru ingin keluar dari zona degradasi. Sedangkan kami juga butuh poin untuk peringkat atas," ungkap Diego.

Saat ini Pesut Etam bertengger di posisi 5 dengan 45 poin. Sedangkan tuan rumah Perseru menempati juru kunci klasemen Liga 1 2018 dengan raihan 32 poin.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018