Samarinda (Antaranews Kaltim) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur menyatakan bahwa mengacu pada potensi produksi padi sampai Desember, total produksi padi pada 2018 diperkirakan sebesar 241,4 ribu ton gabah kering giling (GKG).

"Jika produksi padi dikonversi menjadi beras dengan menggunakan angka konversi GKG ke beras 2018, produksinya setara dengan 139,69 ribu ton beras,"kata Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Atqo Mardiyanto di Samarinda, Kamis. 

Ia juga mengatakan, jika memperhitungkan potensi sampai Desember, maka luas panen padi di Kaltim pada periode Januari-Desember 2018 sebesar 58,15 ribu hektare (ha) dan produksi padinya sebesar 241,4 ribu ton GKG.

Luas panen padi di Kaltim Januari-September 2018 sebesar 53,99 ribu ha, sementara produksi padi periode Januari-September 2018 sebesar 224,15 ribu ton GKG.

Menurutnya, luas panen padi yang sebesar 53,99 ribu ha itu berasal dari berbagai kawasan dan dan terjadi di bulan tertentu dengan luas panen tertinggi terjadi pada Agustus, yaitu sebesar 12,37 ribu ha, sementara luas panen terendah terjadi pada Januari dengan luas panen sebesar 733 ha.

Untuk luas panen padi pada September 2018 sebesar 6,49 ribu ha, atau mengalami penurunan 47,54 persen dibandingkan luas panen pada Agustus 2018.

Selain menghitung luas panen saat pengamatan berdasarkan fase tumbuh tanaman padi dengan menggunakan metode kerangka sampel area (KSA), survei KSA juga dapat menghitung potensi luas panen hingga tiga bulan ke depan.

Berdasarkan hasil survei KSA pada pengamatan September, maka potensi luas panen padi di bulan Oktober, November, dan Desember masing-masing sebesar 1.794 ha, 779 ha, dan seluas 1.586 ha.

Dilanjutkannya, berdasarkan potensi yang terjadi pada Oktober, November, dan Desember itu, maka potensi produksi padi di Kaltim yang diperkirakan mencapai 241,4 ribu ton tersebut tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

"Dari sejumlah kabupaten/kota penghasil padi, ada tiga kabupaten dengan produksi padi tertinggi, yakni di Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Berau dengan produksi masing-masing sebesar 148,36 ribu ton GKG, 37,20 ribu ton GKG, dan 21,22 ribu ton GKG,"ucap Atqo. (*)

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018