Samarinda, (Antaranews) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendukung semangat perubahan dunia kedokteran di Indonesia menghadapi perkembangan era modern di masa mendatang.

   
Menurut Jokowi perubahan secara global telah terjadi pada semua aspek kehidupan manusia, baik aspek sosial, politik, ekonomi, budaya dan juga kedokteran.

"Mau tidak mau kita semua harus mengikuti perubahan tersebut, karena kalau kita hanya seperti ini saja maka akan ketinggalan jauh," kata Jokowi saat berpidato membuka acara Muktamar Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) XXX dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) XXI di Gedung Convention Hall, Samarinda, Kamis (25/10).

 Jokowi berharap para dokter di Indonesia bisa belajar dari kesuksesan Gojek, Tokopedia, Bukalapak yang dinilainya berhasil  mengikuti perubahan dunia dengan cepat.

 "Semua orang punya smartphone, saya berharap depan harus ada smarthospital yang bisa diakses dengan cepat oleh semua," tutur Jokowi.

 Pada kesempatan itu Jokowi memberikan pujian terhadap profesi Dokter.

 Menurut Jokowi, semua orang tua memimpikan anaknya menjadi dokter, karena sejak dulu profesi dokter ini dianggap menjadi profesi yang paling sempurna.

 "Orang tua saya dulu selalu menyampaikan untuk belajar yang pintar supaya nantinya bisa menjadi dokter, dan justru bukan menjadi insinyur atau Presiden," kata Jokowi.

 Jokowi mengajak para dokter yang hadir, berkaca pada sejarah banyak tokoh pejuang kemerdekaan yang berlatar belakang sebagai dokter, seperti dr Soetomo, dr Cipto Mangunkusumo, dr Wahidin Sudirohusodo, dan banyak dokter lainnya.

"Para dokter di zaman itu membawa politik kebangsaan. politik kenegarawanan,politik dengan pemikiran-pemikiran besar, semoga para dokter kita saat ini juga punya pemikiran besar, seperti disampaikan oleh Ketua PB IDI  Prof Ilham yang mengatakan bahwa IDI akan berubah, Pernyataan itu yang saya tunggu," tegas Jokowi.

Pernyataan Jokowi terkait dengan  perubahan dunia kedokteran tersebut sejalan dengan sambutan Ketua PB IDI Prof, Dr Ilham Oetama Marsis.

Ilham mengungkapkan, bahwa IDI akan berubah menjadi organisasi yang  modern dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.

"Kedepan IDI juga terbuka untuk menjadi mitra pemerintah dalam bidang kesehatan," kata Ilham saat memberikan sambutan di hadapan Presiden RI,  Sejumlah menteri Kabinet, Gubernur Kaltim, dan juga para dokter yang hadir dalam acara muktamar tersebut.

 Usai membuka Muktamar IDI dan IIDI, Presiden RI Jokowi langsung menuju agenda penyerahan sertifikat tanah masyarakat Kaltim dan Kaltara yang dilaksanakan di Halaman Parkir Stadion Madya Sempaja, Samarinda atau bersebelahan dengan Gedung Convention Hall Samarinda.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018