Kuala Lumpur (Antaranews) - Pelatih tim nasional sepak bola U-16 Indonesia Fachri Husaini merasa bangga anak-anak asuhnya bisa mencatatkan sejarah setelah lolos ke perempat final sebagai juara Grup C pada Piala Asia U-16 tahun 2018.
Terakhir kali Indonesia berhasil melewati babak penyisihan grup di Piala Asia U-16 adalah pada tahun 1990 atau 28 tahun lalu. Ketika itu, Indonesia bahkan berhasil menjadi timnas U-16 terbaik keempat di Asia.
"Kami patut berbangga dengan pencapaian ini karena tak mudah mengulangi sejarah tersebut. Semoga penampilan kami semakin baik ke depan," ujar Fachri di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/9) malam.
Indonesia baru lima kali tampil di ajang Piala Asia U-16 sebelum berkompetisi tahun 2018. Dari lima kali penampilan tersebut, catatan terbaik Indonesia adalah meraih peringkat keempat di tahun 1990, selebihnya Indonesia mentok di fase grup.
Namun, di masa itu hanya ada tiga tim terbaik yang berhak tampil di Piala Dunia U-17, berbeda dengan saat ini di mana empat tim di semifinal berhak atas tempat di Piala Dunia U-17.
Pemain sayap Indonesia Mochammad Supriadi juga mengungkapkan rasa bangganya dapat menjadi bagian sejarah tim nasional U-16 Indonesia.
"Saya dan tim bangga, senang kami bisa mencetak sejarah yang sama lagi. Saya optimistis kami bisa ke semifinal," tutur Supriadi.
Selain menorehkan kembali sejarah yang digoreskan 28 tahun silam, timnas U-16 Indonesia asuhan Fachri Husaini juga mencatatkan pencapaian apik lainnya yakni menjadi satu-satunya negara ASEAN atau di kawasan Asia Tenggara yang berada di perempat final Piala Asia U-16 Asia tahun ini.
Prestasi ini semakin luar biasa kalau mengingat kembali saat pengundian grup Piala Asia 2018, di mana Indonesia hanya menempati pot empat yang berisi tim-tim tidak diunggulkan bersama Tajikistan, Yordania dan Afghanistan.
"Posisi di pot empat bagus untuk kami karena itu menguatkan motivasi anak-anak untuk menunjukkan bahwa kami layak diperhitungkan. Penting memperlihatkan bahwa tim ini tidak layak diremehkan," kata Fachri Husaini.
Tim nasional U-16 Indonesia berhasil lolos ke perempat final usai bermain imbang 0-0 dengan India laga terakhir Grup C yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis.
Hasil tersebut membuat Indonesia dipastikan menjadi juara Grup C dengan mengoleksi lima poin dari tiga pertandingan. Sementara India juga lolos ke delapan besar sebagai peringkat kedua Grup C setelah sama-sama mengoleksi lima poin dari tiga laga, tetapi kalah selisih gol dari Indonesia.
Di perempat final, Indonesia akan berhadapan dengan peringkat kedua Grup D pada Senin (1/10) di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, untuk memperebutkan satu tiket ke semifinal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Terakhir kali Indonesia berhasil melewati babak penyisihan grup di Piala Asia U-16 adalah pada tahun 1990 atau 28 tahun lalu. Ketika itu, Indonesia bahkan berhasil menjadi timnas U-16 terbaik keempat di Asia.
"Kami patut berbangga dengan pencapaian ini karena tak mudah mengulangi sejarah tersebut. Semoga penampilan kami semakin baik ke depan," ujar Fachri di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (27/9) malam.
Indonesia baru lima kali tampil di ajang Piala Asia U-16 sebelum berkompetisi tahun 2018. Dari lima kali penampilan tersebut, catatan terbaik Indonesia adalah meraih peringkat keempat di tahun 1990, selebihnya Indonesia mentok di fase grup.
Namun, di masa itu hanya ada tiga tim terbaik yang berhak tampil di Piala Dunia U-17, berbeda dengan saat ini di mana empat tim di semifinal berhak atas tempat di Piala Dunia U-17.
Pemain sayap Indonesia Mochammad Supriadi juga mengungkapkan rasa bangganya dapat menjadi bagian sejarah tim nasional U-16 Indonesia.
"Saya dan tim bangga, senang kami bisa mencetak sejarah yang sama lagi. Saya optimistis kami bisa ke semifinal," tutur Supriadi.
Selain menorehkan kembali sejarah yang digoreskan 28 tahun silam, timnas U-16 Indonesia asuhan Fachri Husaini juga mencatatkan pencapaian apik lainnya yakni menjadi satu-satunya negara ASEAN atau di kawasan Asia Tenggara yang berada di perempat final Piala Asia U-16 Asia tahun ini.
Prestasi ini semakin luar biasa kalau mengingat kembali saat pengundian grup Piala Asia 2018, di mana Indonesia hanya menempati pot empat yang berisi tim-tim tidak diunggulkan bersama Tajikistan, Yordania dan Afghanistan.
"Posisi di pot empat bagus untuk kami karena itu menguatkan motivasi anak-anak untuk menunjukkan bahwa kami layak diperhitungkan. Penting memperlihatkan bahwa tim ini tidak layak diremehkan," kata Fachri Husaini.
Tim nasional U-16 Indonesia berhasil lolos ke perempat final usai bermain imbang 0-0 dengan India laga terakhir Grup C yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis.
Hasil tersebut membuat Indonesia dipastikan menjadi juara Grup C dengan mengoleksi lima poin dari tiga pertandingan. Sementara India juga lolos ke delapan besar sebagai peringkat kedua Grup C setelah sama-sama mengoleksi lima poin dari tiga laga, tetapi kalah selisih gol dari Indonesia.
Di perempat final, Indonesia akan berhadapan dengan peringkat kedua Grup D pada Senin (1/10) di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, untuk memperebutkan satu tiket ke semifinal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018