Balikpapan (Antaranews Kaltim) -  Persedian air baku untuk air bersih di Waduk Manggar, Balikpapan Utara, diprakirakan cukup untuk tiga bulan mendatang meskipun tidak ada hujan turun selama waktu itu.

Ketinggian permukaan air ada pada 9,63 meter, itu masih dalam ketinggian yang aman," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manggar, Haidir Effendi, Selasa.

Ketinggian maksimal air sehingga melimpas bendungan adalah 13,40 meter.

Semakin tinggi permukaan air pada wadah penampungan seperti waduk berarti semakin banyak volume atau jumlah air di waduk itu.

Total dengan panjang bendungan 350 meter, luas genangan air mencapai 500 hektare, dan menampung air hingga 16,3 juta kubik air.

Pada masa krisis pada 2014, tercatat ketinggian air Waduk Manggar pernah hingga di bawah 5 meter. Pada saat itu sudah diberlakukan penjatahan atau giliran mendapatkan distribusi air bagi pelanggan.

"Saat ini masih aman. Dan menurut BMKG pada Desember 2018 juga sudah banyak hujan," kata Haidir.

Apalagi, meski bagian Selatan kota tidak mengalami hujan, di wilayah Utara di Karang Joang, di mana Waduk Manggar ada, hujan turun dengan derasnya.

Meski Waduk Manggar dibuat dengan membendung ruas di hulu Sungai Manggar, waduk ini sangat tergantung kepada hujan sebagai pengisi utama airnya.

Saat ini secara umum Kota Balikpapan mengalami kemarau, terutama di bagian Selatannya yang dekat laut dan pantai.

Warga ada yang khawatir kejadian penjatahan air, bahkan PDAM berhenti berproduksi karena ketiadaan atau kekurangan air baku terulang lagi. 

"Ya khawatir juga," kata Rully (43), warga Gunung Guntur. Bila sampai itu terjadi, maka ia harus menyiapkan anggaran lebih untuk membeli air dari penjual air tandon, yang artinya lebih daripada membayar rekening air bulanan PDAM. 

PDAM Tirta Manggar Balikpapan, saat ini memproduksi 1.200 liter air bersih per detik untuk melayani 90.000 lebih pelanggan. Kapasitas akan terus dinaikkan menjadi 1.600 liter per detik untuk melayani pelanggan lebih banyak dan lebih baik.(*)


 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018