Samarinda (Antaranews Kaltim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menjadikan Desa Loa Ilir Duri di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Acara peluncuran Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan itu dilakukan Direktur Kepesertaan BPJS-TK E Ilyas Lubis dan Plt Bupati Kutai Kartanegara Edy Damansyah, Selasa, dan dihadiri Deputi Direktur BPJS-TK Wilayah Kalimantan Heru Prayitno dan Kepala Kantor BPJS-TK Cabang Samarinda Rusdiansyah.

"Program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan merupakan inovasi dari BPJS Ketenagakerjaan yang bekerja sama dengan aparat desa dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pekerja di desa agar lebih memahami manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan," kata Ilyas Lubis.

Dia mengemukakan, mayoritas penduduk di Indonesia adalah berada di perdesaan yang tersebar di lebih dari 72.000 desa.

Tidak sedikit penduduk desa yang belum mengenal program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, yang merupakan amanah undang-undang untuk menjamin kesejahteraan seluruh pekerja di Indonesia, baik yang bekerja di perkotaan maupun perdesaan, pekerja penerima upah atau pekerja bukan penerima upah.

Untuk memastikan informasi tentang program dan manfaat program BPJS-TK sampai ke seluruh wilayah, termasuk desa, lanjut Ilyas, BPJS-TK terus menggalakkan program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

"Kami sangat senang dengan peluncuran Desa Loa Ilir Duri sebagai Desa Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Ini berarti kepala desa dan seluruh perangkatnya telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," tambahnya.
 
Penandatanganan kerja sama antara BPJS-TK Cabang Samarinda dengan pemerintah Desa Loa Ilir Duri, Kutai Kartanegara, Selasa (18/9/2018). (Istimewa/BPJS-TK)


Secara nasional, program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini telah dilaksanakan di beberapa daerah dan tercatat pada 2017 sebanyak 276 desa. Sementara untuk tahun 2018 ditargetkan ada 200 desa lagi yang melaksanakan program serupa.

"Tujuan dibentuknya Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini agar masyarakat sesa mengenal lebih dekat program-program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga bisa menimbulkan kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial. Selain juga agar muncul kesadaran para perangkat desa untuk menyejahterakan masyarakatnya yang juga para pelaku ekonomi," papar Ilyas.

Dia menambahkan, BPJS-TK terus berupaya menciptakan cara-cara edukasi baru untuk seluruh pekerja agar mereka semakin menyadari pentingnya sebuah jaminan sosial dalam menghadapi risiko-risiko sosial yang terjadi sewaktu-waktu. (*)

Pewarta: DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018