Penajam (Antaranews Kaltim) - Kepala daerah Kabupaten Penajam Paser Utara terpilih periode 2018-2023 Abdul Gafur Mas`ud-Hamdam, menjanjikan perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Sepaku akan tuntas sebelum masa jabatan berakhir.
Wakil Bupati Penajam Paser Utara terpilih Hamdam saat dihubungi Antara,Senin, mengatakan, kondisi jalan rusak di wilayah Kecamatan Sepaku yang sudah berlangsung bertahun-tahun turut menjadi perhatian dalam lima tahun ke depan.
Selama lebih kurang 12 tahun terakhir jalan trans Kalimantan yang berada di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara kurang diperhatikan hingga kini masih dalam kondisi rusak parah.
Kendati telah tiga kali pergantian Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara, kondisi trans Kalimantan dari wilayah Sotek, Kecamatan Penajam hingga Kecamatan Sepaku, masih banyak ditemui lubang sehingga menghambat lalu lintas kendaraan.
Ruas jalan tersebut merupakan jalur alternatif penting atau transportasi darat Kalimantan, namun hingga kini masih sulit dilewati kendaraan terutama ketika musim hujan.
"Kami optimistis bisa memperbaiki akses jalan darat antarprovinsi itu, sehingga dapat dilalui kendaraan jenis sedan sebelum masa jabatan kami berakhir," tegas Hamdam.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu menargetkan, sebelum habis masa kepemimpinannya bersama Abdul Gafur Mas`ud, jalan di wilayah Kecamatan Sepaku sudah mulus dan dapat dilalui semua jenis kendaraan.
Untuk perbaikan jalan menuju wilayah Kecamatan Sepaku tersebut lanjut Hamdam, bisa menyerap anggaran pemerintah provinsi maupun pusat.
"Jalan di wilayah Kecamatan Sepaku belum menjadi kewenangan kabupaten, tapi menjadi jalan rencana strategis nasional," jelasnya.
"Kami akan membangun komunikasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat, sehingga perbaikan jalan trans Kalimantan di wilayah Kecamatan Sepaku itu dapat dilaksanakan dalam lima tahun ke depan," ujar Hamdam.
Akses jalan nasional trans Kalimantan yang melalui wilayah Kecamatan Sepaku mulai dari kilometer 38 sampai simpang Silkar Petung, Kecamatan Penajam kurang mendapat perhatian bahkan seperti dianaktirikan, upaya pemerintah yang dilakukan secara acak belum efektif untuk meningkatkan jalan trans Kalimantan tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018