Tana Paser (Antaranews Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser  menghapus  sebanyak 762 data pemilih yang bermasalah  yakni 757 data pemilih ganda dan 5 data yang tidak memenuhi syarat.

Keputusan itu diambil melalui rapat pleno Penetapan Daftar Pemilh Tetap (DPT) hasil penyempurnaan di Kantor KPU  Paser  pada, Rabu (12/9), karena ditemukan  ribuan data yang terindikasi ganda maupun tidak memenuhi syarat.

"Penghapusan data ganda tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran KPU pusat tentang perbaikan DPT atas rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Paser serta masukan dari partai politik ,” kata  Ketua KPU Kabupaten Paser ,Eka Yusda Idrawan  di Tanah Grogot, Kamis ( 13/9)

Dia menjelaskan setelah dilakukan verifikasi secara cermat  bersama Bawaslu dan Parpol  dan disepakati untuk  menghapus data ganda tersebut, sehingga  KPU Paser kembali menetapkan DPT dengan jumlah pemilih sebanyak 175.753 atau berkurang  sebanyak 762 pemilih. 

Eka  menegaskan bahwa  ada ribuan data yang masuk baik dari Bawaslu  maupun  Parpol, tetapi setelah dilakukan pencermatan bersama, maka  ada 757 nama pemilih yang dicoret  atau  dihapus karena ganda dan 5 nama lainnya  karena di bawah umur.

Dia juga menuturkan sangat mengapresiasi respon Bawaslu dan Parpol untuk meneliti DPT untuk kemudian bersama-sama mewujudkan DPT berkualitas.

"Kami langsung menindaklanjuti untuk memastikan tidak ada pemilih yang ganda dan dibawah umur dengan berkoordinasi dengan PPK , PPS dan yang terbukti kami hapus,” katanya.

Sementara itu Ketua Bawaslu Paser Aprianto Abdullah  mengapresiasi   respon  KPU Paser dalam menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu dan menghapus data-data yang berpotensi ganda dan tidak memenuhi syarat.

"Kami melakukan pencermatan secara berjenjang mulai tingkat Desa hingga Kecamatan, bahkan kami melakukan penyisiran langsung untuk memastikan nama-nama yang kami rekomendasikan ke KPU,” kata Aprianto.

Ia juga  mengajak  kepada  semua pihak untuk bersama-sama mengawasi proses pemilu agar berjalan dengan baik termasuk mengawasi DPT.

"Kami yakin jika peserta, penyelenggara, dan pemilih memiliki komitmen yang kuat, maka pelaksanaan pemilu  akan berkualitas dan bermartabat dapat diwujudkan,” ujar Aprianto. (*/Kominfo Paser)
 

Pewarta: R.Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018