Tana Paser (Antaranews Kaltim)-Akses jalan menuju daerah pesisir Muara Adang Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser sudah bisa dilalui setelah Pemda setempat membangun jalan dengan metode beton atau rigid yang menelan biaya sebesar Rp45 miliar.
"Pembangunan jalan pesisir Muara Adang dilakukan dengan metode tahun jamak sejak tahun 2017 hingga 2020 karena keterbatasan anggaran." Kata Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi yang didampingi Ketua DPRD Kaharudin saat mengunjungi desa tersebut, Jumat (7/9)
Ia mengatakan pembangunan jalan itu merupakan salah satu janji politiknya pada saat kampanye yaitu menuntaskan persoalan infrastruktur jalan di pedesaan.
Yusriansyah mengungkapkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kondisi jalan di Desa Muara Adang sangat memprihatinkan. Masyarakat kesulitan untuk melewati jalan menuju kecamatan karena dipenuhi lumpur saat hujan turun, terlebih anak-anak sekolah yang harus berjibaku dengan lumpur di sepanjang jalan di desa itu.
Menurutnya pemerintah daerah tidak bisa serta merta membangun infrastruktur sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya. Hal itu disebabkan anjloknya harga minyak dan gas dunia membuat pemerintah pusat mengurangi dana transfer bagi hasil ke daerah .
"Saat saya menjabat Bupati, terjadi pengurangan anggaran. sehingga pembangunan infrastruktur tidak bisa dilaksanakan sesuai rencanakan sebelumnya,” ujar Yusriansyah.
Sementara Kepala Desa Muara Adang Kurniansyah mengatakan pemerintah daerah sejauh ini cukup menaruh perhatian besar terhadap persoalan infrastruktur di desanya.
Meskipun infrastruktur jalan telah terbangun, namun ada sejumlah persoalan lain seperti jembatan yang belum diperbaiki merupakan fasilitas penting untuk menunjang masyarakat dalam kegiatan sehari-harinya.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah yang memperhatikan Desa Adang dengan membangun infrastruktur jalan, tetapi kami juga berharap sejumlah fasilitas lain seperti jembatan secepatnya dapat diperbaiki,” harap Kurniasyah (*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018