Samarinda, 6/9 (Antara) - Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Kalimantan Timur periode Januari-Juli 2018 mengalami surplus sebesar 8,24 miliar dolar AS, setara dengan Rp112,9 triliun jika rata-rata 1 dolar AS sama dengan Rp13.700.

"Surplus sebesar itu diperoleh dari hasil ekspor ke sejumlah negara senilai 10,65 miliar dolar (Rp146 triliun), dikurangi biaya impor senilai 2,41 miliar dolar (Rp33,1 triliun)," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Kamis.

Komoditas yang diekspor Kaltim di periode ini adalah migas dan nonmigas. Untuk migas 1,93 miliar dolar, kemudian nonmigas berupa bahan bakar mineral yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai 7,96 miliar.

Untuk komoditas nonomigas selain bahan bakar mineral antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 342,22 juta dolar, bahan kimia anorganik senilai 162,74 juta dolar.

Kemudian ekspor pupuk senilai 96,3 juta dolar, kayu dan barang dari kayu 69,25 juta dolar, bahan kimia organik 58,84 juta dolar, aneka produk kimia 18,19 juta dolar, kapal, perahu, dan struktur terapung lain 1,25 juta dolar, ekspor reaktor nuklir, ketel, dan peralatan mekanis 3,03 juta dolar.

Tujuan ekspor migas di periode Januari-Juli 2018 antara lain ke Jepang senilai 889 juta dolar, Korea Selatan 217,92 juta dolar, Taiwan 194,89 juta dolar, China 311,13 juta dolar, dan ke Malaysia senilai 28,53 juta dolar.

Sedangkan ekspor nonmigas antara lain ke India 1,96 miliar dolar, China 2,14 miliar dolar, Jepang 852,34 juta dolar, Korea Selatan 832,92 juta dolar, Filipina 576 juta dolar, Taiwan 513,79 juta dolar, dan ke Malaysia 582,27 juta dolar.

Untuk komoditas yang diimpor, lanjutnya, berupa bahan bakar mineral baik migas dan nonmigas dengan nilai 1,738 miliar dolar. Terdiri atas migas senilai 1,736 miliar dolar dan impor nonmigas 1,49 juta dolar.

Komoditas nonmigas selain bahan bakar mineral yang diimpor antara lain pupuk dengan nilai 42,64 juta dolar, barang dari besi atau baja 49,19 juta dolar, kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api dan bagiannya senilai 64,05 juta dolar.

Negara penghasil migas yang diimpor Kaltim pada Januari-Juli 2018 antara lain dari Nigeria senilai 646,46 juta dolar, Singapura 156,59 juta dolar, Korea Selatan 267,58 juta dolar, Malaysia 95,64 juta dolar, dan dari Thailand 740 ribu dolar.

"Sedangkan impor nonmigas antara lain dari Amerika Serikat 98,02 juta dolar, Jepang 72,03 juta dolar, Kanada 14,26 juta dolar, Jerman 42,44 juta dolar, Korea Selatan 15,42 juta dolar, Singapura 76,82 juta dolar, dan dari Australia senilai 38,12 juta dolar," kata Atqo. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018