Samarinda (Antaranews Kaltim) - Manajemen Borneo FC memilih berpindah markas sementara di Stadion Batakan Balikpapan, Kalimantan Timur, menyusul keluarnya larangan dari PT Liga Indonesia Baru kepada tim berjuluk Pesut Etam itu menggunakan Stadion Segiri Samarinda.

Head Club Licence Borneo FC Reza Katamsi di Samarinda, Kamis, menjelaskan pihaknya memilih stadion Batakan lantaran stadion tersebut sudah sesuai standar LIB.

"Stadion Segiri Samarinda lampu penerangannya tidak sampai 800 lux dan itu per 21 Juli sudah standar wajib dari Liga untuk seluruh klub. Kenapa memilih di Balikpapan, karena lampunya memenuhi standar," ujar Reza.

Keputusan verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan Stadion Segiri Samarinda tidak layak dari sektor pencahayaan. PT Liga menetapkan batas pencahayaan stadion untuk pertandingan Liga 1 minimal 800 Lux, sedangkan lampu penerangan Stadion Segiri hanya 400 lux.

Akibatnya, laga kandang tim berjuluk Pesut Etam menghadapi Mitra Kukar harus dipindah ke stadion lain yang lebih standar. Stadion Batakan yang menjadi markas Persiba Balikpapan ini disuplai kapasitas listrik sekitar 4,3 Megawatt dari PLN.

Penerangan stadion juga menggunakan lampu LED, satu sisi tribun 135 buah atau total 270 buah yang menghasilkan pencahayaan sebesar 2.300 lux.

"Hari ini ada tim panpel yang berangkat ke Balikpapan untuk survei ke stadion dan malam ini baru mau dirapatkan hasil kunjungan ke Balikpapan tadi," ujar Reza.

Manajemen Borneo FC juga belum bisa menjelaskan terkait pengaruhnya ke harga tiket pertandingan. "Soal harga tiket belum ada rilis resmi, mungkin usai rapat malam ini baru ada kabar," tegas Reza. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018