Derawan, Berau (Antaranews Kaltim) - Pemerintah Kampung Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dengan dana desa membiayai kursus bahasa Inggris untuk memberdayakan warga masyarakat yang bersentuhan langsung dengan turis asing.

"Para pemilik penginapan, `homestay`, dan penjual cenderamata yang baru sedikit-sedikit berbahasa Inggris, dalam rangka mendukung pengembangan sektor pariwisata kami berikan pelatihan dengan anggaran dana desa agar mereka bisa lancar," ujar Kepala Kampung Derawan, Bahri di kampungnya, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa ada dua jenis penggunaan dana desa, yakni untuk pembangunan dan pemberdayaan. Pelatihan bahasa Inggris ini merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat lokal, sehingga dana desa tahun 2018 ini serapannya langsung terasa ke masyarakat.

Derawan, kata Bahri, merupakan salah satu objek wisata bahari yang terkenal di Berau, sehingga sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Pihaknya menilai bahwa pelatihan bahasa Inggris merupakan salah satu kegiatan penting untuk melancarkan komunikasi dan meningkatkan pelayanan, terutama bagi wisatawan asing yang kerap tidak tersambungnya bahasa antarmereka.

Ia mengatakan, pelatihan bahasa Inggris diselenggarakan berdasarakan masukan dari pendamping desa yang melihat kebutuhan masyarakat untuk menunjang aktivitas usaha di daerah wisata.

Menurutnya, pelatihan bahasa Inggris dilakukan sudah dua kalinya. Pada tahun lalu, pihaknya, memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada anak-anak, pemuda, dan masyarakat lain. Sedangkan kali ini diikuti 25 orang peserta dari pengelola penginapan, homestay, dan penjual cenderamata.

"Hasilnya sangat positif sepanjang pengamatan kami. Mereka yang tadinya awam berkomunikasi dan lebih banyak menggunakan bahasa tubuh, kini mereka menjadi paham berbahasa Inggris sehingga memudahkan berkomunikasi dengan wisatawan asing," ucapnya.

Untuk itu, ia akan terus melaksanakan pelatihan serupa bagi masyarakat lainnya sebagai sasaran, termasuk bagi yang sudah mendapat pelatihan juga akan diikutkan dalam pelatihan lanjutan agar penguasaannya dalam bahasa Inggris terus meningkat.

"Dana desa tahun ini juga kami gunakan untuk pelatihan menjahit karena tahun lalu kami sudah melakukan pengadaan 10 mesin jahit. Dana desa juga kami gunakan untuk semenisasi halaman TK/PAUD dan sejumlah kegiatan lain," ucap Bahri. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018