Samarinda (Antaranews Kaltim) - Tim anggar Indonesia gagal menembus zona medali dan hanya bisa bertahan hingga babak penyisihan pada kejuaraan dunia anggar 2018 yang berlangsung pada 19-27 Juli di Wuxi, China.

Manajer timnas anggar Indonesia Muslimin dihubungi dari Samarinda, Minggu, mengatakan, dari tiga atlet Indonesia yang bertarung di kejuaraan dunia itu hanya Diah Permatasari yang bisa menembus babak 64 besar untuk nomor degen putri.

Sedangkan dua atlet lainnya yakni Gabby Novita (degen putri) dan Zulfikar (floret putra) sudah menyerah duluan di babak 128 besar.

"Besok (Senin, 23/7), Diah masih bertanding di babak 64 besar, Diah akan langsung bertemu dengan ranking -2 dunia, atlet dari Rusia," beber Muslimin.

Muslimin mengatakan peluang Diah untuk menembus babak selanjutnya sangat tipis, mengingat lawan yang bakal dihadapinya jelas punya teknik yang lebih baik, selain posturnya yang jauh lebih tinggi.

"Tetap kami berikan motivasi kepada Diah untuk bermain lepas, karena target dan sasaran kami di kejuaraan dunia ini bukan prestasi, namun hanya menambah jam terbang dan pengalaman bertanding," kata Muslimin.

Ia menjelaskan bahwa kejuaran dunia tersebut, hanya mempertandingkan nomor perorangan, dan untuk setiap kelasnya peserta mencapai 150 orang. Pada kejuaraan dunia tersebut, Indonesia hanya menurunkan tiga atlet yakni  Diah Pertama sari, Gabby Novita dan Zulfikar.

Ketiganya merupakan atlet andalan? pelatnas anggar Indonesia yang memang diharapkan bisa meraih mendali di? Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang.

"Kejuaraan anggar dunia ini hanya sebagai ajang uji coba, sebelum para atlet pelatnas ini bertanding di Asian Games," tegas Muslimin. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018