Bontang (ANTARA News Kaltim) - Pasar Induk Rawa Indah di Kota Bontang, Kaltim sejak tiga hari terakhir menjelang Hari Raya Kurban pada Minggu (6/11) kian dipadati pembeli.

"Iya sudah tiga hari ini pasar mulai dipadati pembeli. Pedagang juga sudah menjajakan berbagai kebutuhan untuk Hari Raya Idul Adha nanti," kata penjual seorang pedagang, Supriati, di Bontang, Jumat.

Barang dagangan yang dimaksud di antaranya daun  kelapa, anyaman ketupat dari daun kelapa muda, aneka bumbu siap masak, ayam kampung, ayam merah (ayam petelur yang sudah tua dijual sebagai ayam potong).  Semua itu menjadi daya tarik bagi para pembeli untuk berbelanja menyambut hari raya kurban.

Puncak kepadatan di pasar diperkirakan terjadi esok hari, sehari sebelum lebaran kurban tiba.  "Pada hari raya kurban biasanya pasar sepi, baru keesokan harinya pasar akan kembali normal," terang Supriati.

Sementara itu, Juwari pedagang sapi di Jl KS Tubun dekat pasar Rawa Indah, dari 11 koleksi sapi, telah laku 10 ekor.  Dan seorang pedagang lainnya Ngatminah bersama suaminya yang menjualkan sapi milik pengepul sapi Nasroni dari 20 ekor sapi yang dijajakan telah laku 14 ekor.

"Ini merupakan sapi milik pengepul Nasroni, kami bagi hasil.  20 ekor sapi ini kami datangkan dari Jawa, kami pelihara dulu sebulan dua bulan baru kami lepas," terang suami Ngatminah.

Para pedagang sapi tersebut menuturkan, untung yang diperoleh sebagian untuk biaya pengawal, pakan, angkutan, tiket, karantina.

Sapi-sapi tersebut didatangkan melalui Pelabuhan Surabaya, sebelum diberangkatkan dikarantina selama dua hari, diangkut melalui kapal tiga hari, sesampai di Pelabuhan Semayang Balikpapan, laporan ke kantor karantina Balikpapan untuk mendapatkan surat jalan menuju Bontang.

"Saat dikarantina, sapi diperiksa dan disuntik.  Bagi yang sakit tidak boleh diberangkatkan takut menular ke sapi lainnya.  Tapi selama ini tidak pernah ada yang sakit semua dalam kondisi sehat hingga ke Bontang," ungkap suami Ngatminah.

Para pedagang tahun ini menjaga sapi dagangannya siang malam, karena tahun lalu ada dua pedagang yang kehilangan sapi, dua ekor milik Narto Loktuan dan seekor milik Budi Bukit Indah.(*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011