Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Kapolda Kalimantan Timur menjamin bahwa penangan kasus dugaan penganiayaan berat hingga tewas anak seorang personil kepolisian oleh sejumlah oknum aparat Polri di Poltabes Samarinda terus berjalan.

Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Bambang Widaryatmo di Balikpapan, Jumat usai melantik sejumlah Kapolres di Kaltim menegaskan tentang sikap pihaknya yang serius mengusut kasus yang menimpa anak seorang aparat kepolisian juga bertugas di Poltabes.

"Tidak ada kaitannya karena promosi dan mutasi adalah hal yang wajar," ujar Kapolda Kaltim ketika ditanya wartawan tentang kemungkinan masuknya nama Kapoltabes Samarinda, Komisaris Besar (Kombes) Pol. Arkan Hamzah yang ikut acara serah terima jabatan itu.

Dari sejumlah nama Kapoltabes yang diganti, maka pergantian Kapoltabes Samarinda yang belum lama memegang jabatannya yang banyak mendapat sorotan publik maupun media massa.

Arkan Hamzah digantikan oleh  AKBP Arif Prapto Santoso menjadi Kepala Polisi Kota Besar (Kapoltabes) Samarinda. Arif Prapto sebelumnya adalah Wakil Direktur (Wadir) Lantas Polda Kaltim di  Balikpapan.

"Mutasi ini hal yang biasa, pembinaan karier. Makanya sekalian banyak begini," kata Kapolda usai acara serah terima jabatan.

Kapolda juga menjamin proses penyidikan para pelaku yang menganiaya tahanan di Poltabes Samarinda akan berlangsung netral, jujur, dan adil.

"Kami sidik tuntas dengan berpedoman kepada kode etik, disiplin, dan hukum pidana," tegasnya tentang dugaan keterlibatan enam personil Polri di Poltabes Samarinda dalam kasus tewasnya anak personil Polri itu.

Korban, Madan atau Ramadhan --anak dari Brigadir Suudin--  diduga tewas dianiaya oknum polisi. Korban ditangkap karena diduga terlibat kasus pencurian sepeda motor.

Berdasarkan laporan teman-teman korban, Madan mengaku sudah mengaku adalah anak seorang polisi akan tetapi sejak sejak ditangkap sampai dibawa ke kantor polisi, ia terus dianiaya, termasuk dipukul dengan kursi lipat besi.

Terkait serah terima jabatan, selain jabatan Kapoltabes Samarinda maka turut diserahterimakan jabatan Kapolres Malinau, dari AKBP Desman Sujaya Tarigan kepada AKBP Bayu SIK. AKBP Desman kemudian menjadi Kapolres Kota Tarakan  menggantikan AKBP Drs Budi Prasetyo SH MH.

Kapolres Kutai Timur sekarang dijabat AKBP Budi Santoso setelah menerima jabatan tersebut dari AKBP Prasodjo Wibowo.

Di selatan Kaltim, AKBP Sugeng Utomo SH SIK menjadi Kapolres Penajam Paser Utara menggantikan AKBP Widaryatmo.      

Kapolres Paser yang baru adalah AKBP Ismajuddin SIK menggantikan AKBP Ade Yaya yang ditarik ke Polda Kaltim untuk menjadi Wakil Direktur Intelejen.

Kapolres Kutai Barat kini dipegang oleh AKBP Handoyo SIK mengantikan AKBP RY Wihastono Yoga yang kini menjadi Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim.(*)

   

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011