Samarinda (Antaranews Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur siap menjadi tuan rumah program pemusatan latihan nasional gulat untuk persiapan menghadapi Asian Games 2018 yang sudah memasuki tahap akhir.
Sekretaris Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim Sumarlani kepada wartawan di Samarinda, Kamis, mengatakan bahwa Kaltim memiliki sarana latihan yang representatif di gedung gulat Jalan Jakarta, Samarinda.
"Matras latihan, alat kebugaran (fitness) dan juga penginapan atau mes atlet semuanya tersedia. Kelebihan kami juga punya banyak atlet untuk dijadikan rekan latih tanding," katanya.
Apalagi, tambah Sumarlani, dalam timnas gulat Indonesia untuk Asian Games 2018 juga ada enam atlet Kaltim yang bergabung ditambah satu orang pelatih.
Keenam pegulat asal Kaltim itu adalah M Aliansyah (66 kg), Ashar Ramadhani (98 kg), Papang Ramadhani (130 kg), Eko Roni Saputra (57 kg), Ardiansyah (65 kg), dan Dewi Ulfa (53kg).
Sedangkan satu orang pelatih yakni Buyamin, sebelumnya juga pernah menangani timnas gulat di sejumlah kejuaraan internasional.
"Total pegulat Indonesia ada 18 atlet, terdiri dari sembilan atlet putra dan sembilan atlet putri," katanya.
Saat ini, kata Sumarlani, timnas gulat putri sedang menjalani latihan di Surabaya, Jawa Timur, sementara timnas putra masih menjalani uji coba di Bulgaria dan dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 17 Juli 2018.
"Dari PB PGSI ada keinginan melanjutkan latihan di Samarinda sampai menjelang Asian Games, karena mereka tahu fasilitas yang kita miliki sangat memadai. Kalau memang serius, tentu kami sangat siap, tetapi semua tergantung dari PB PGSI lagi," imbuh sebut Sumarlani.
Ia menambahkan bahwa Kaltim sudah punya pengalaman melaksanakan pelatnas, karena pada 2010 juga pernah sebagai tuan rumah pelatnas cabang olahraga beladiri.
"Saat ini pun cabang anggar juga melaksanakan pelatnas di Kaltim dan bila gulat mendapatkan kepercayaan, kami juga siap," tegas Sumarlani. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Sekretaris Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim Sumarlani kepada wartawan di Samarinda, Kamis, mengatakan bahwa Kaltim memiliki sarana latihan yang representatif di gedung gulat Jalan Jakarta, Samarinda.
"Matras latihan, alat kebugaran (fitness) dan juga penginapan atau mes atlet semuanya tersedia. Kelebihan kami juga punya banyak atlet untuk dijadikan rekan latih tanding," katanya.
Apalagi, tambah Sumarlani, dalam timnas gulat Indonesia untuk Asian Games 2018 juga ada enam atlet Kaltim yang bergabung ditambah satu orang pelatih.
Keenam pegulat asal Kaltim itu adalah M Aliansyah (66 kg), Ashar Ramadhani (98 kg), Papang Ramadhani (130 kg), Eko Roni Saputra (57 kg), Ardiansyah (65 kg), dan Dewi Ulfa (53kg).
Sedangkan satu orang pelatih yakni Buyamin, sebelumnya juga pernah menangani timnas gulat di sejumlah kejuaraan internasional.
"Total pegulat Indonesia ada 18 atlet, terdiri dari sembilan atlet putra dan sembilan atlet putri," katanya.
Saat ini, kata Sumarlani, timnas gulat putri sedang menjalani latihan di Surabaya, Jawa Timur, sementara timnas putra masih menjalani uji coba di Bulgaria dan dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 17 Juli 2018.
"Dari PB PGSI ada keinginan melanjutkan latihan di Samarinda sampai menjelang Asian Games, karena mereka tahu fasilitas yang kita miliki sangat memadai. Kalau memang serius, tentu kami sangat siap, tetapi semua tergantung dari PB PGSI lagi," imbuh sebut Sumarlani.
Ia menambahkan bahwa Kaltim sudah punya pengalaman melaksanakan pelatnas, karena pada 2010 juga pernah sebagai tuan rumah pelatnas cabang olahraga beladiri.
"Saat ini pun cabang anggar juga melaksanakan pelatnas di Kaltim dan bila gulat mendapatkan kepercayaan, kami juga siap," tegas Sumarlani. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018