Tana Paser (Antaranews Kaltim) - Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi di Pendopo Pemkab, Senin, menerima sebanyak 218 mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah setempat.
Hadir dalam acara ini Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unmul Dr Mursalim M.Hum, mewakili rektor Unmul, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Paser Katsul Wijaya dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah.
Ratusan mahasiswa KKN Unmul angkatan ke-42 itu ditempatkan di 20 desa yang tersebar di delapan kecamatan mulai 2 Juli hingga 20 Agustus 2018.
Bupati Paser menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan Unmul yang telah menjadikan Paser sebagai tempat para mahasiswa untuk melakukan kuliah kerja nyata.
"Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Unmul yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemkab Paser dengan menempatkan para mahasiswa KKN untuk mengabdi kepada masyarakat di sini," ujar Yusriansyah.
Menurut ia, program KKN yang dilakukan mahasiswa Unmul merupakan bentuk program pengabdian kepada masyarakat dan sekaligus media pembelajaran bagi mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan dan kehidupan nyata.
"Kami berharap akan ada pencerahan-pencerahan ke lingkungan masyrakat, sehingga pada akhirnya berbagai inovasi kreatif dapat dikembangkan dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat," ujar Yusriansyah.
Bupati Yusriansyah berpesan kepada mahasiswa Unmul yang melakukan KKN agar dapat membaur dengan masyarakat dan menjalin komunikasi yang baik dan santun.
"Kami harap para mahasiswa dapat membaur dengan masyarakat dan menggunakan metode komunikasi yang santun sesuai dengan adat istiadat masyarakat setempat," ujarnya.
Bupati juga meminta camat dan kepala desa agar selalu memonitor dan membantu tugas-tugas mahasiswa serta memfasilitasi kebutuhannya sehingga pelaksanaan KKN ini dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unmul Samarinda Mursalim mengatakan bahwa program mahasiswa KKN di setiap desa disesuaikan disiplin ilmu masing-masing dengan metode jenis pembelajaran pemberdayaan masyarakat.
"Program kerjanya masing-masing beda, sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing dengan metode jenis pembelajaran pemberdayaan masyarakat," kata Mursalim.
Ia berharap saat KKN ini mahasiswa dapat mempraktikkan apa yang sudah dipelajari di bangku kuliah. (*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Hadir dalam acara ini Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unmul Dr Mursalim M.Hum, mewakili rektor Unmul, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Paser Katsul Wijaya dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah.
Ratusan mahasiswa KKN Unmul angkatan ke-42 itu ditempatkan di 20 desa yang tersebar di delapan kecamatan mulai 2 Juli hingga 20 Agustus 2018.
Bupati Paser menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan Unmul yang telah menjadikan Paser sebagai tempat para mahasiswa untuk melakukan kuliah kerja nyata.
"Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Unmul yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemkab Paser dengan menempatkan para mahasiswa KKN untuk mengabdi kepada masyarakat di sini," ujar Yusriansyah.
Menurut ia, program KKN yang dilakukan mahasiswa Unmul merupakan bentuk program pengabdian kepada masyarakat dan sekaligus media pembelajaran bagi mahasiswa untuk beradaptasi dengan lingkungan dan kehidupan nyata.
"Kami berharap akan ada pencerahan-pencerahan ke lingkungan masyrakat, sehingga pada akhirnya berbagai inovasi kreatif dapat dikembangkan dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat," ujar Yusriansyah.
Bupati Yusriansyah berpesan kepada mahasiswa Unmul yang melakukan KKN agar dapat membaur dengan masyarakat dan menjalin komunikasi yang baik dan santun.
"Kami harap para mahasiswa dapat membaur dengan masyarakat dan menggunakan metode komunikasi yang santun sesuai dengan adat istiadat masyarakat setempat," ujarnya.
Bupati juga meminta camat dan kepala desa agar selalu memonitor dan membantu tugas-tugas mahasiswa serta memfasilitasi kebutuhannya sehingga pelaksanaan KKN ini dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unmul Samarinda Mursalim mengatakan bahwa program mahasiswa KKN di setiap desa disesuaikan disiplin ilmu masing-masing dengan metode jenis pembelajaran pemberdayaan masyarakat.
"Program kerjanya masing-masing beda, sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing dengan metode jenis pembelajaran pemberdayaan masyarakat," kata Mursalim.
Ia berharap saat KKN ini mahasiswa dapat mempraktikkan apa yang sudah dipelajari di bangku kuliah. (*/Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018