Samarinda (Antaranews Kaltim) - Lima atlet anggar nasional yang tergabung dalam timnas Asian Games 2018 dijadwalkan mengikuti kejuaran dunia yang berlangsung di Shanghai, Tiongkok, pada 16-19 Juli 2018. Manajer timnas anggar Indonesia Muslimin kepada awak media di Samarinda, Senin, mengatakan keikutsertaan atlet anggar nasional tersebut dalam rangka evaluasi dan sekaligus tolak ukur kemampuan atlet nasional sebelum berlaga di Asian Games 2018.
Pihaknya mengharapkan timnas anggar Indonesia punya pengalaman bertanding di level Internasional, utamanya menghadapi tim dari Negara Eropa dan Benua Amerika.
"Kalau tidak ada halangan kami akan ke Shanghai mengikuti kejuaraan dunia, ini bagus untuk menempa mental tanding para atlet, sebab selama ini mereka sudah fokus latihan, tinggal bagaimana diaplikasikan ke pertandingan," ucap Muslimin di Sekretariat KONI Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa Samarinda, Kalimantan Timur.
Muslimin menjelaskan jumlah atlet yang dikirimkan ke Negeri Tirai Bambu tersebut memang terbatas karena minimnya anggaran sehingga dipertimbangkan hanya memberangkatkan atlet terbaik Indonesia yang berpotensi meraih medali di Asian Games mengacu pada ranking selama masa latihan.
Lima atlet tersebut menurut Musliminn diantaranya Zulfikar flouret putra, Merry dan Aini flouret putri, kelas sabel Pitri, Diahn dan atlet asal Kaltim Gaby Novitha.
"Sejauh ini yang kami siapkan ada 4-5 orang untuk kejuaraan Dunia. Mereka dilihat dari ranking 1-2 selama latihan. Untuk atlet Kaltim, Gaby Novitha saat ini cukup meningkat performanya meskipun usianya terbilang muda. Gaby ini peringkat satu kelas sabel putri untuk sementara," tutur Muslimin.
Sementara itu untuk atlet yang tidak berangkat ke Tiongkok para pelatih timnas sudah menyiapkan agenda latihan khusus.
Ia menegaskan bahwa program latihan tetap harus intensif, mengingat Asian Games hanya tinggal sebulan lagi, terlebih timnas Anggar dibebankan minimal meraih satu medali emas di Asian Games 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Pihaknya mengharapkan timnas anggar Indonesia punya pengalaman bertanding di level Internasional, utamanya menghadapi tim dari Negara Eropa dan Benua Amerika.
"Kalau tidak ada halangan kami akan ke Shanghai mengikuti kejuaraan dunia, ini bagus untuk menempa mental tanding para atlet, sebab selama ini mereka sudah fokus latihan, tinggal bagaimana diaplikasikan ke pertandingan," ucap Muslimin di Sekretariat KONI Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa Samarinda, Kalimantan Timur.
Muslimin menjelaskan jumlah atlet yang dikirimkan ke Negeri Tirai Bambu tersebut memang terbatas karena minimnya anggaran sehingga dipertimbangkan hanya memberangkatkan atlet terbaik Indonesia yang berpotensi meraih medali di Asian Games mengacu pada ranking selama masa latihan.
Lima atlet tersebut menurut Musliminn diantaranya Zulfikar flouret putra, Merry dan Aini flouret putri, kelas sabel Pitri, Diahn dan atlet asal Kaltim Gaby Novitha.
"Sejauh ini yang kami siapkan ada 4-5 orang untuk kejuaraan Dunia. Mereka dilihat dari ranking 1-2 selama latihan. Untuk atlet Kaltim, Gaby Novitha saat ini cukup meningkat performanya meskipun usianya terbilang muda. Gaby ini peringkat satu kelas sabel putri untuk sementara," tutur Muslimin.
Sementara itu untuk atlet yang tidak berangkat ke Tiongkok para pelatih timnas sudah menyiapkan agenda latihan khusus.
Ia menegaskan bahwa program latihan tetap harus intensif, mengingat Asian Games hanya tinggal sebulan lagi, terlebih timnas Anggar dibebankan minimal meraih satu medali emas di Asian Games 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018