Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Rumah Sakit Umum Daerah Kanujoso Djatiwibowo tetap memberikan layanan 24 jam selama libur Idul Fitri 1439 Hijriyah yang dimulai Senin.

"Malah kami mengantisipasi kenaikan jumlah pasien," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik dr Arisanty, Minggu (10/6).

Pengalaman di RSKD, pada hari-hari libur seperti Idul Fitri, Natal, atau Tahun Baru justru rawan dengan lonjakan jumlah pasien.

"Satu shift (giliran kerja) pernah hingga 100 pasien," kata Arisanty seraya menambahkan bahwa lazimnya hanya separuhnya.

Arisanty menambahkan, pelayanan dokter umum juga tetap ada, apalagi pasien yang harus dirawat inap, termasuk di dalamnya layanan diagnosis, rekam medik, dan farmasi.

Rumah sakit yang dikelola Dinas Kesehatan Balikpapan, RSUD Gunung Malang menyiagakan 12 dokter spesialis di antara dokter-dokter yang mendapat giliran jaga selama libur Lebaran.

"Berdasarkan pengalaman tahun lalu, dalam satu shift pasien yang datang bisa 80 orang dari peserta BPJS maupun umum. Jumlah itu meningkat 100 persen sehingga petugas yang berjaga pun harus ditambah agar pelayanan kesehatan tetap berjalan dan lancar," jelas Direktur RSUD Gunung Malang dr Cokorda Ratih.

Menurut dr Ratih, rata-rata yang menjadi keluhan pasien usai menjalani puasa atau libur Lebaran adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, diare, dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Penyakit seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, hingga diare tersebut memiliki hubungan dengan kebiasaan makan yang berubah lagi setelah ritual puasa Ramadhan selesai.

RSUD Gunung Malang juga adalah rumah sakit rujukan utama untuk pasien BPJS Kesehatan. Ratih mengingatkan agar tidak sampai ada tunggakan iuran agar ketika sakit dan harus berobat tidak ada hambatan.

"Kalaupun ada tunggakan segera lapor ke BPJS bagaimana menyelesaikan atau menyiasatinya. Kami walaupun tidak pakai BPJS juga tetap melayani," kata Ratih. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018