Samarinda (Antaranews Kaltim) - Sebanyak 13 kelompok tani (poktan) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mendapat bantuan 160 ribu bibit lada, pupuk, dan herbisida sebagai stimulan untuk pengembangan ekonomi produktif di perdesaan.

"Sebanyak 160 ribu bibit lada tersebut sudah ditanam warga dalam kegiatan perluasan komoditi lada seluas 100 hektare milik 13 kelompok tani di lima desa pada Kecamatan Sepaku, kabupaten Penajam Paser Utara," kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad di Samarinda, Jumat.

Didampingi Kepala Bidang Pengembangan Komoditi, Bambang Fajrul Fallah, Ujang melanjutkan bahwa pemberian bantuan tersebut merupakan salah satu upaya pihaknya dalam menunjang pembangunan perkebunan berkelanjutan pada sentra perkebunan lada di Kaltim.

Selain untuk pembangunan perkebunan berkelanjutan, katanya, juga untuk mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia yang dicanangkan oleh Kementerian pertanian RI melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018, karena dulu rempah-rempah Indonesia termasuk rempah asal Kaltim sempat jaya dan diakui dunia, khususnya produksi lada.

Ia menyatakan bahwa kegiatan sektor perkebunan tidak hanya mengembangkan komoditi unggulan kelapa sawit yang saat ini luasannya lebih dari 1 juta hektare, namun pihaknya juga mengembangkan komoditi unggulan lainnya seperti lada khas Kaltim yang dulu pernah jaya.

Saat penyerahan 160 ribu bibit lada tersebut, lanjut Bambang, pihaknya juga menyalurkan bantuan pupuk organik dan herbisida, yakni sebanyak 30 ton pupuk organik dan 100 liter herbisida yang dimaksudkan sebagai perluasan areal perkebunan sekaligus dalam upaya mendorong peningkatan kualitas produksi lada.

Bibit lada tesebut diyakini akan mampu menghasilkan buah berkualitas dan hasil panennya juga bagus, karena bibit yang diberikan tersebut merupakan bibit unggul yang sebelumnya melalui proses sertifikasi.

"Bantuan ini selain diharapkan menjadi penyemangat bagi petani penerima untuk terus mengembangkan perkebunan lada mereka, kami juga mengharapkan dapat meningkatkan produksi lada asal Kaltim, dan yang lebih penting adalah dapat mendongkrak ekonomi warga desa," ucap Bambang.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018