Balikpapan (Antaranews Kaltim) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menambah dua kapal untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, terutama melayani pemudik tujuan Surabaya.
"Yang reguler kami siapkan KM Lambelu, KM Bukit Siguntang, dan KM Labobar," kata Kepala Cabang PT Pelni Balikpapan Yohanes Banne di Balikpapan, Kamis.
Tambahan dua kapal adalah KM Umsini dan KM Nggapulu yang berarti penambahan kapasitas angkut hingga 6.000 penumpang. Sementara untuk lonjakan jumlah penumpang tujuan Makassar dilayani oleh sejumlah pelayaran swasta.
Yohanes memperkirakan puncak jumlah penumpang berangkat akan terjadi pada 11 Juni 2018 dan secara keseluruhan jumlah penumpang diperkirakan naik hingga 2,7 persen lebih banyak dari tahun 2017.
Tujuan mudik dari Balikpapan adalah Surabaya, Parepare, Pantoloan, hingga Maumere di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, di Pelabuhan Semayang juga telah disiapkan fasilitas untuk penumpang yang menunggu kedatangan kapal, seperti di halaman terminal disediakan tenda-tenda sehingga penumpang dari jauh bisa beristirahat dengan layak.
"Penumpang yang berangkat dari Balikpapan ini kan ada yang dari Sangatta (Kutai Timur) atau Paser yang sudah tiba di pelabuhan 2-3 hari sebelum kapalnya datang," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Balikpapan Johnny Runggu Silalahi.
Sangatta di Kutai Timur berjarak 280 kilometer arah utara Balikpapan dan banyak penumpang berasal dari pelosok-pelosok lagi, sehingga mereka memilih datang ke Pelabuhan Semayang beberapa hari sebelum kapal tiba daripada harus terburu-buru di jalan.
KSOP Semayang juga sudah mengaktifkan Pos Layanan Terpadu Angkutan Laut Lebaran sejak Kamis hingga 15 hari setelah Idul Fitri 1439 Hijriyah.
"Pos ini untuk memudahkan koordinasi antarpihak agar masyarakat bisa mudik dengan lancar dan aman," tambahnya.(*)
Baca juga: Pelni siapkan lima kapal angkut pemudik dari Balikpapan
Baca juga: Gelar mudik gratis, Pupuk Kaltim siapkan 1.900 tiket kapal
Baca juga: Masyarakat dianjurkan mudik berangsur mulai H-7 Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
"Yang reguler kami siapkan KM Lambelu, KM Bukit Siguntang, dan KM Labobar," kata Kepala Cabang PT Pelni Balikpapan Yohanes Banne di Balikpapan, Kamis.
Tambahan dua kapal adalah KM Umsini dan KM Nggapulu yang berarti penambahan kapasitas angkut hingga 6.000 penumpang. Sementara untuk lonjakan jumlah penumpang tujuan Makassar dilayani oleh sejumlah pelayaran swasta.
Yohanes memperkirakan puncak jumlah penumpang berangkat akan terjadi pada 11 Juni 2018 dan secara keseluruhan jumlah penumpang diperkirakan naik hingga 2,7 persen lebih banyak dari tahun 2017.
Tujuan mudik dari Balikpapan adalah Surabaya, Parepare, Pantoloan, hingga Maumere di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, di Pelabuhan Semayang juga telah disiapkan fasilitas untuk penumpang yang menunggu kedatangan kapal, seperti di halaman terminal disediakan tenda-tenda sehingga penumpang dari jauh bisa beristirahat dengan layak.
"Penumpang yang berangkat dari Balikpapan ini kan ada yang dari Sangatta (Kutai Timur) atau Paser yang sudah tiba di pelabuhan 2-3 hari sebelum kapalnya datang," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Balikpapan Johnny Runggu Silalahi.
Sangatta di Kutai Timur berjarak 280 kilometer arah utara Balikpapan dan banyak penumpang berasal dari pelosok-pelosok lagi, sehingga mereka memilih datang ke Pelabuhan Semayang beberapa hari sebelum kapal tiba daripada harus terburu-buru di jalan.
KSOP Semayang juga sudah mengaktifkan Pos Layanan Terpadu Angkutan Laut Lebaran sejak Kamis hingga 15 hari setelah Idul Fitri 1439 Hijriyah.
"Pos ini untuk memudahkan koordinasi antarpihak agar masyarakat bisa mudik dengan lancar dan aman," tambahnya.(*)
Baca juga: Pelni siapkan lima kapal angkut pemudik dari Balikpapan
Baca juga: Gelar mudik gratis, Pupuk Kaltim siapkan 1.900 tiket kapal
Baca juga: Masyarakat dianjurkan mudik berangsur mulai H-7 Lebaran
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018