Penajam (Antaranews Kaltim) - Harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengalami kenaikan sekitar 2 persen menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan setempat, Surito Widarie.

"Sejak masuk puasa harga beberapa harga kebutuhan pokok naik sekitar 2 persen karena kenaikan harga bahan bakar bersubsidi," jelas Surito Widarie ketika ditemui Antara di Penajam, Jumat.

Harga komoditas kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan itu menurut dia, mayoritas bahan kebutuhan pokok yang didatangkan dari luar daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Komoditas bahan kebutuhan pokok yang harganya naik di antaranya ayam potong, daging, bawang merah dan bawang putih serta cabai," ungkap Surito Widarie.

Dibanding komoditas kebutuhan pokok lainnya lanjut ia, cabai diprediksi bisa mengalami lonjakan harga paling tinggi di pasaran sebab pasokan pada saat musim kemarau maupun musim hujan cenderung berkurang.

Surito Widarie menjelaskan, pasokan persediaan cabai di Kabupaten Penajam Paser Utara didatangkan dari Pulau Jawa dan Sulawesi.

Namun ia menjamin persediaan beras selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah masih aman atau mencukupi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Sampai Mei 2018 produksi beras di Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami surplus lebih kurang 9.311 ton," ujar Surito Widarie.

Persediaan beras tersebut tersimpan di lumbung-lumbung masyarakat serta di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) yang berada di Kecamatan Babulu.

Sementara terkait kondisi pasar tradisonal yang dikeluhkan para pedagang sepi pembeli, Surito Widarie menyatakan disebabkan pengaruh kondisi ekonomi nasional.

"Tapi diperkirakan mendekati lebaran biasanya pembeli di pasar-pasar tradisional kembali meningkat," tambahnya.(Kominfo PPU)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018