Penajam (Antaranews Kaltim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih kekurangan tenaga medis, seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Secara keseluruhan jumlah tenaga kesehatan belum mencukupi, terutama untuk di rumah sakit baru," jelas Kepala Dinkes Penajam Paser Utara Arnold Wayong ketika dihubungi Antara di Penajam, Kamis.

Kekurangan tenaga medis juga dialami Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penajam Paser Utara.

Saat ini, lanjut Arnold, Kabupaten Penajam Paser Utara juga memiliki rumah sakit pratama di Kecamatan Sepaku yang baru rampung dibangun, sehingga membutuhkan banyak tenaga medis untuk operasionalnya.

"Perekrutan tenaga medis di Kabupaten Panajam Paser Utara terkendala moratorium pemerintah pusat terkait perekrutan pegawai," tambahnya.

Untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan tersebut, Dinkes Penajam Paser Utara merekrut tenaga medis tidak tetap atau dokter, perawat dan bidan honorer.

"Dinas Kesehatan merekrut dokter berstatus PTT (pegawai tidak tetap), ada 12 formasi dokter PTT daerah yang disiapkan," ujarnya.

Namun, hingga kini baru lima dokter yang berminat mengisi formasi tersebut, yakni empat dokter umum dan satu dokter gigi.

Kelima dokter PTT itu telah bertugas di Puskesmas Waru, Babulu dan Puskesmas Sepaku.

"Kami juga telah mengusulkan formasi CPNS tenaga kesehatan kepada pemerintah pusat," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Penajam Paser Utara Surodal Santoso, ketika dihubungi terpisah.

Formasi CPNS (calon pegewai negeri sipil) tenaga medis yang diusulkan meliputi dokter umum, dokter gigi, perawat serta bidan itu untuk mengisi Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Sepaku.(*/Kominfo PPU)
 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018