Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Puluhan penumpang Kapal Motor Wilis terlantar di Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat malam.

Para penumpang tujuan Makassar, Sulawesi Selatan mulai berdatangan sejak Kamis malam hingga Jumat pagi ke Pelabuhan Samarinda namun hingga pukul 20.30 Wita, kapal milik PT. Pelni tersebut belum tiba.

"Sesuai jadwal yang tertera pada tiket, kapal akan berangkat Jumat pagi sekitar pukul 07.00 Wita sehingga saya datang ke pelabuhan sekitar pukul 06.00 Wita namun sampai saat ini KM Wilis belum juga datang," ungkap salah seorang penumpang KM Wilis, Hudaya, ditemui di Pelabuhan Samarinda, Jumat malam.

Para penumpang kata Hudaya sangat menyesalkan keterlambatan kapal tersebut apalagi tidak ada pemberitahuan secara resmi baik dari pihak pelabuhan maupun PT Pelni terkait keterlambatan itu.

"Sejak pagi sampai saat ini, tidak ada pemberitahuan kepada kami terkait alasan KM Wilis terlambat datang. Saya terpaksa menunggu di pelabuhan sampai kapal datang karena takut ketinggalan akibat tidak adanya kepastian tersebut," kata Hudaya.

Bahkan kata Hudaya, sejumlah penumpang yang berasal dari luar Kota Samarinda sudah menginap di pelabuhan.

"Beberapa penumpang dari luar kota sudah berada di Pelabuhan Samarinda sejak Kamis malam sehingga mereka sudah hampir dua malam terlantar di sini," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan salah seorang pengantar penumpang, Alimuddin yang mengaku kecewa karena tidak adanya kompensasi atas keterlambatan kedatangan KM Wilis tersebut.

"Saya terpaksa tidak masuk kerja karena harus menemani ibu saya di pelabuhan. Selama satu hari tidak ada kejelasan terkait kedatangan KM Wilis sehingga para penumpang mencari makan sendiri karena pihak pelabuhan dan PT Pelni tidak menyiapkan makanan sebagai kompensasi keterlambatan itu," kata Alimuddin.

Administrator Pelabuhan Samarinda Amiruddin, membenarkan terlambatnya kedatangan KM Wilis tersebut.

"Jadwal KM Wilis memang Jumat pagi tetapi sampai saat ini (Jumat malam) kapal tersebut belum bersandar di pelabuhan. Nakhoda juga belum bisa dihubungi sehingga kemungkinan kapal masih berada di tengah lautan," kata Amiruddin.

Pihak Adpel Samarinda kata dia akan berupaya memberikan bantuan kepada para penumpang terlantar tersebut.

"Kami belum tahu kapan kapal akan bersandar. Kami akan mengupayakan bantuan kepada para penumpang, minimal memberikan makanan kepada mereka yang masih berada di pelabuhan," ungkap Amiruddin. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011