Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupatan Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, memperoleh anggaran pada tahun ini senilai Rp33,49 miliar baik untuk belanja tidak langsung, administrasi perkantoran, maupun kelembagaan masyarakat.

"Kami berharap anggaran sebesar ini bisa membawa dampak positif bagi masyarakat kampung, baik terkait peningkatan kapasitas diri maupun terkait pengembangan ekonomi kampung yang pada akhirnya untuk kemajuan daerah," ujar Kepala DPMK Mahulu S Lawing Nilas di Ujoh Bilang, Selasa.

Adapun rincian penggunaan anggaran yang sebesar itu antara lain untuk belanja langsung senilai Rp1,93 miliar, administrasi perkantoran Rp2,99 miliar, peningkataan sarana dan prasarana aparatur Rp37,88 juta.

Kemudian untuk melakukan fasilitasi pemilihan kepala desa (petinggi) secara serentak yang saat ini prosesnya sedang berjalan senilai Rp1,4 miliar, untuk biaya monitoring dan evaluasi pemerintahan kampung senilai Rp79,48 juta.

Untuk program berbagai kegiatan pemberdayaan kelembagaan dan masyarakat kampung antara lain berupa fasilitasi pemberdayaan masyarakat adat tingkat kabupaten senilai Rp975 juta, fasilitasi pemberdayaan masyarakat adat tingkat kecamatan Rp543,8 juta.

Berikutnya adalah untuk pembinaan lembaga adat dan pembinaan budaya daerah senilai Rp64,64 juta, fasilitasi peyelenggaraan bulan bakti gotong royong senilai Rp166,8 juta.

Kegiatan selanjutnya adalah fasilitasi pembentukan Badan Uaha Milik Kampung (BUMKam) senilai 141 juta, fasilitasi bimbingan teknis pengelolaan BUMKam senilai Rp88,7 juta, dan untuk fasilitasi penguatan kapasitas lembaga adat tingkat kecamatan senilai Rp32,29 juta.

Selanjutnya adalah untuk menjalankan program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan kaum perempuan yang dijalankan oleh TP-PKK Mahulu, kegiatannya antara lain bantuan operasional Sekretariat PKK senilai Rp4,29 miliar.

Kegiatan lainnya adalah peringatan Hari Kartini Rp73,6 juta, Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tingkat kabupaten Rp307 juta, mengikuti HKG tingkat provinsi dengan nilai Rp47,51 juta, penyuluhan bahaya narkoba untuk lima kecamatan senilai Rp462,7 juta.

"Kegiatan lain yang juga masih ditangani oleh PKK seperti gerakan sayang ibu senilai Rp184,54 juta, penyuluhan bina keluarga balita Rp220,54 juta, pelatihan pembuatan kerajinan dari rotan dan lidi Rp120,1 juta, sosialisasi motif daerah di lima kecamatan Rp333,8 juta, dan Jambore Kader Posyandu Rp400 juta,"ucap Lawing. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018