Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Pertandingan hari terakhir rangkaian seleksi Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin, meloloskan 24 peserta ke babak final di Kudus, Jawa Tengah, pada September 2018.
Dari kelompok usia 11 tahun (U-11) putri terdiri dari Alisa Amelia Dansach (Samarinda), dan Madinah Dell Azzahra (Kendari). Kemudian untuk putranya adalah Revand Harianto (Balikpapan), Raid Nabil Setiawan (Balikpapan), Raihan Daffa Edsel Pramono (Kediri, Jatim), dan Nazwan Abdillah (Samarinda).
Untuk U-13 putri terdapat Nadia Pritasari (Tanah Laut, Kalsel) dan Sheila Lydia (Nganjuk, Jatim). Sedangkan di bagian putra meliputi Bryan Dave Limbowo (Parigi Moutong), Cristiano Ronaldo Eka Saputra (Sleman), Taufiqul Vicky (Balikpapan), dan Christian Trinata Liban Laden (Samarinda).
Pada kategori U-15 putri meloloskan Ryani Puspita Dewi (Balikpapan) dan Ni Kadek Linda Angeline Asmara (Gianyar). Sementara di bagian putra terpilih Irvan Bagus Dwi Prasetyo (Penajam Paser Utara), Kadek Guruh Sucahya (Buleleng), Muhammad Faqih Anshori (Samarinda), dan Muhammad Septian Amin (Samarinda).
Selain itu, ada juga sejumlah peserta yang meraih "Super Tiket" pilihan tim pencari bakat, yakni Elsa Auriya (Balikpapan) dan Nella Puspita Dewi (Samarinda) dari kelompok U-13 putri.
Kemudian dari kelompok U-13 putra terpilih Rizqy Ramadhani (Tanah Laut), Zidane Cahyo Nugroho (Kutai Timur), Jonathan Dylan Tedja Saputra (Manado), dan Januar Jason Tedja Saputra (Manado).
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 Christian Hadinata berpesan kepada para peserta yang berhasil lolos ke final agar betul-betul menjaga konsistensi dan terus berlatih.
"Bagi adik-adik yang belum lolos, masih ada kesempatan di beberapa kota lainnya. Jangan patah semangat, tidak usah ada perasaan putus asa. Kesempatan tetap terbuka, terus berlatih," kata pria yang telah memperkuat tim Piala Thomas sebanyak enam kali ini.
Balikpapan merupakan satu di antara delapan kota yang menjadi tuan rumah gelaran seleksi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018, dengan jumlah peserta sebanyak 362 pebulu tangkis muda.
Seleksi dilakukan tim pencari bakat PB Djarum yang terdiri dari mantan pebulu tangkis Indonesia dan pelatih, yakni Christian Hadinata, Fung Permadi, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Lius Pongoh, Denny Kantono, Tri Kusharyanto, Hastomo Arbi, Sulaiman, dan Engga Setiawan.
Selama tiga hari seleksi, terjaring sebanyak 18 atlet muda dari sejumlah daerah yang layak mendapat Super Tiket dan berhak mengikuti final di Kota Kudus pada 7-9 September 2018.
Super Tiket tidak hanya diberikan bagi peserta yang berhasil memuncaki tahap turnamen, tetapi juga pilihan tim pencari bakat bagi mereka yang gugur dalam fase turnamen, karena dianggap memiliki bakat dan potensi.
"Ini baru langkah awal, jangan cepat puas," kata anggota tim pencari bakat Sigit Budiarto.
Ia mengingatkan, pada babak final mendatang, lawan-lawan yang bakal dihadapi dipastikan sangat kuat dan merupakan hasil seleksi di kota-kota lainnya.
"Fisik dan teknik harus ditempa terus setelah audisi di Balikpapan ini, karena nanti di Kudus itu adalah lawan-lawan terbaik dari semua kota," tambah peraih gelar juara dunia 1997 ganda putra bersama Candra Wijaya itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018
Dari kelompok usia 11 tahun (U-11) putri terdiri dari Alisa Amelia Dansach (Samarinda), dan Madinah Dell Azzahra (Kendari). Kemudian untuk putranya adalah Revand Harianto (Balikpapan), Raid Nabil Setiawan (Balikpapan), Raihan Daffa Edsel Pramono (Kediri, Jatim), dan Nazwan Abdillah (Samarinda).
Untuk U-13 putri terdapat Nadia Pritasari (Tanah Laut, Kalsel) dan Sheila Lydia (Nganjuk, Jatim). Sedangkan di bagian putra meliputi Bryan Dave Limbowo (Parigi Moutong), Cristiano Ronaldo Eka Saputra (Sleman), Taufiqul Vicky (Balikpapan), dan Christian Trinata Liban Laden (Samarinda).
Pada kategori U-15 putri meloloskan Ryani Puspita Dewi (Balikpapan) dan Ni Kadek Linda Angeline Asmara (Gianyar). Sementara di bagian putra terpilih Irvan Bagus Dwi Prasetyo (Penajam Paser Utara), Kadek Guruh Sucahya (Buleleng), Muhammad Faqih Anshori (Samarinda), dan Muhammad Septian Amin (Samarinda).
Selain itu, ada juga sejumlah peserta yang meraih "Super Tiket" pilihan tim pencari bakat, yakni Elsa Auriya (Balikpapan) dan Nella Puspita Dewi (Samarinda) dari kelompok U-13 putri.
Kemudian dari kelompok U-13 putra terpilih Rizqy Ramadhani (Tanah Laut), Zidane Cahyo Nugroho (Kutai Timur), Jonathan Dylan Tedja Saputra (Manado), dan Januar Jason Tedja Saputra (Manado).
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 Christian Hadinata berpesan kepada para peserta yang berhasil lolos ke final agar betul-betul menjaga konsistensi dan terus berlatih.
"Bagi adik-adik yang belum lolos, masih ada kesempatan di beberapa kota lainnya. Jangan patah semangat, tidak usah ada perasaan putus asa. Kesempatan tetap terbuka, terus berlatih," kata pria yang telah memperkuat tim Piala Thomas sebanyak enam kali ini.
Balikpapan merupakan satu di antara delapan kota yang menjadi tuan rumah gelaran seleksi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018, dengan jumlah peserta sebanyak 362 pebulu tangkis muda.
Seleksi dilakukan tim pencari bakat PB Djarum yang terdiri dari mantan pebulu tangkis Indonesia dan pelatih, yakni Christian Hadinata, Fung Permadi, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Lius Pongoh, Denny Kantono, Tri Kusharyanto, Hastomo Arbi, Sulaiman, dan Engga Setiawan.
Selama tiga hari seleksi, terjaring sebanyak 18 atlet muda dari sejumlah daerah yang layak mendapat Super Tiket dan berhak mengikuti final di Kota Kudus pada 7-9 September 2018.
Super Tiket tidak hanya diberikan bagi peserta yang berhasil memuncaki tahap turnamen, tetapi juga pilihan tim pencari bakat bagi mereka yang gugur dalam fase turnamen, karena dianggap memiliki bakat dan potensi.
"Ini baru langkah awal, jangan cepat puas," kata anggota tim pencari bakat Sigit Budiarto.
Ia mengingatkan, pada babak final mendatang, lawan-lawan yang bakal dihadapi dipastikan sangat kuat dan merupakan hasil seleksi di kota-kota lainnya.
"Fisik dan teknik harus ditempa terus setelah audisi di Balikpapan ini, karena nanti di Kudus itu adalah lawan-lawan terbaik dari semua kota," tambah peraih gelar juara dunia 1997 ganda putra bersama Candra Wijaya itu. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018