Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Sebanyak 143 atlet muda lolos tahap "screening" pada seleksi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 yang diselenggarakan Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum di Gelanggang Olahraga Hevindo, Balikpapan, Kalimantan Timur, 14-16 April 2018.

Mereka yang lolos terdiri dari atlet usia 11 tahun (U-11) putra sebanyak 31 orang dan delapan atlet putri, kemudian U-13 ada 52 putra dan 16 putri, serta pada kelompok U-15 terdapat 26 putra dan 10 putri.

"Keputusan lolos atau tidak lolos bukan berdasarkan atas hasil menang atau kalah dalam permainan. Yang menjadi tolak ukur adalah teknik dan daya juang peserta," kata Ketua Tim Pencari Bakat PB Djarum Christian Hadinata ditemui di sela seleksi, Minggu.

Sebelumnya para peserta mengikuti rangkaian seleksi di GOR Hevindo Balikpapan pada Sabtu (14/4).

Pada tahap ini, lebih dari 362 peserta unjuk kemampuan di hadapan tim pencari bakat PB Djarum yang beranggotakan para mantan pebulu tangkis nasional.

Dalam tahapan ini, setiap peserta bertanding dengan lawan yang sesuai kategori usia masing-masing dalam durasi sepuluh menit.

Peserta akan ditandingkan selama 5-10 menit, sesuai dengan jenis kelamin, usia yang mendekati, dan daerah berbeda.

Christian menjelaskan, tujuan tahap screening adalah untuk mengetahui teknik dasar bermain bulu tangkis dari para peserta.

Selama waktu pertandingan tahap ini, tim pencari bakat PB Djarum menyeleksi siapa saja peserta yang berhak melaju ke tahap turnamen.

Para legenda bulu tangkis Indonesia serta pelatih PB Djarum yang termasuk dalam tim pencari bakat adalah Fung Permadi, Yuni Kartika, Sigit Budiarto, Lius Pongoh, Denny Kantono, Tri Kusharyanto, Hastomo Arbi, Sulaiman, Engga Setiawan, dan mereka dipimpin oleh Christian Hadinata.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada anak-anak, terlebih para orang tua yang telah mendorong dan mengembangkan bakat putra-putrinya melalui olahraga bulu tangkis. Berkaca dari seleksi yang digelar di Balikpapan dua tahun lalu, antusiasme dan semangat juang dari anak-anak ini tidak pernah kendor," kata Denny Kantono, mantan pebulu tangkis nasional asal Samarinda, Kalimantan Timur, yang menjadi anggota tim pencari bakat.

Denny mengungkapkan, pada hari pertama seleksi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Balikpapan, tim pencari bakat PB Djarum menaruh fokus perhatian kepada teknik dasar dari masing-masing peserta.

Selanjutnya pada tahap turnamen, lanjut Denny, teknik dasar serta daya juang para peserta diuji saat mereka akan saling berhadapan dengan sistem gugur.
Seorang peserta Audisi Beasiswa Bulu Tangkis Djarum saat unjuk kemampuan di GOR Hevindo Balikpapan. (ist/PB Djarum)


Sementara itu, Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation Abraham Delta Oktaviari mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat dalam program Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Balikpapan.

"Balikpapan merupakan kota penghubung sejumlah provinsi dan juga tercatat sebagai salah satu kantong yang berisikan para pebulu tangkis muda berbakat. Kami optimistis bisa mendapatkan atlet yang berkualitas," kata Abraham.

Usai di Pekanbaru dan Balikpapan, PB Djarum akan melanjutkan seleksi serupa di enam kota lainnya, yaitu Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus.

Para atlet yang berhasil lolos seleksi di Balikpapan akan melaju ke babak final di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 7-9 September 2018.

Di tahap final ini, mereka akan kembali berkompetisi dengan para atlet dari kota-kota lainnya, sebelum akhirnya diumumkan siapa saja yang resmi diterima menjadi atlet PB Djarum. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018