Penajam (Antaranews Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar terjun langsung memimpin upaya penanggulangan bencana longsor yang terjadi di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku.

"Saya prihatin atas bencana longsor yang menimpa warga RT 06 dan 07 Desa Telemow," kata Yusran ketika ditemui Antara di lokasi bencana longsor, Rabu.

Yusran yang datang ke lokasi didampingi Sekkab Penajam Tohar juga meminta kepala desa segera mendata jumlah korban longsor tersebut, sehingga dapat diakomodasi untuk penanganan lanjutan.

Peristiwa longsor pada Rabu pagi itu merusak puluhan rumah warga Desa Telemow di Kecamatan Sepaku, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Beberapa saat setelah mendapat informasi terjadi longsor, Bupati Yusran Aspar langsung menggelar rapat bersama instansi terkait dan menginstruksikan untuk melakukan operasi penanganan darurat dan pemulihan.

Usai rapat, bupati beserta rombongan langsung meninjau lokasi sekaligus memantau kondisi para korban bencana longsor.

Jajaran Pemkab Penajam Paser Utara juga melakukan rapat koordinasi dengan manajemen PT Internasional Timber Corporation Indonesia Kartika Utama (ITCIKU) Hutani Manunggal untuk membahas tindak lanjut atas bencana longsor tersebut.

Data sementara yang terhimpun di lapangan, sebanyak 20 rumah warga di RT 06 dan 07 Desa Telemow yang dihuni sebanyak 60 jiwa dari 30 kepala keluarga rusak akibat bencana longsor tersebut.

Bencana longsor di RT 06 dan 07 Desa Telemow itu juga merusak satu bangunan TPA, mushala dan yayasan.

Potensi rumah warga yang terdampak jika terjadi longsor susulan di RT 06 dan 07 sebanyak 27 rumah yang dihuni 104 jiwa dari 42 kepala keluarga.

Selain di Desa Telemov, bencana longsor juga terjadi di wilayah Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku, yakni di daerah kilometer 4 kawasan Mushala Al Kautsar, serta kilometer 5 kawasan Masjid Al Muhajirin, namun kondisinya tidak terlalu parah. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018